Polisi Usut Proyek Bermasalah Rp71,8 M

MI
13/3/2017 07:08
Polisi Usut Proyek Bermasalah Rp71,8 M
(Turap baja senilai Rp71,8 miliar di Selimau, Sabanar Baru, Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara yang ambruk---MI/Victor Ratu)

POLRES Bulungan, Kalimantan Utara, masih mencari saksi kasus ambruknya sheet pile (turap baja) di Selimau, Sabanar Baru, Kecamatan Tanjung Selor. Proyek Rp71,8 miliar secara multiyears itu diduga bermasalah dan menuai sorotan warga sejak 2015 silam.

Pihak kontraktor yakni PT Relis Sapindo Utama berdalih ambruknya turap baja karena ditabrak kapal barang yang saat itu kandas. Namun, hal itu dibantah pemilik kapal.

Kapolres Bulungan AKB Achmad Sulaiman mengaku butuh dua alat bukti untuk membuktikan laporan pihak kontraktor yang menuding rusaknya turap baja akibat ditarik kapal.

"Untuk meyakinkan bahwa kerusakan atau ambruknya sheet pile bukan karena konstruksinya atau hasil kerjanya, pihak kontraktor mendatangkan tim ahli dari HATTI (Himpunan Ahli Tehnik Tanah Indonesia) untuk mengkaji," jelasnya.

Wakil Bupati Bulungan Ingkong Ala mengaku akan melakukan kajian dengan menurunkan tim independen. Namun, dibutuhkan biaya ratusan juta untuk kajian itu. "Setelah dapat data, pemerintah akan menghitung semua biaya penyelesaiannya. Kita akan berusaha menyelesaikannya karena kasihan juga kalau seperti itu terus (rusak)," katanya.

Dari Jambi, pembangunan proyek Bendungan Batang Asai di Kecamatan Cermin Nan Gedang, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, akan dilanjutkan. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono mengatakan pengerjaannya akan dimulai 2017 ini.

"Warga sudah setuju," kata Basuki saat menghadiri Kongres, Rapat Tahunan, dan Seminar Nasional Irigasi dan Darinase, di Jambi, Sabtu (11/3) lalu.

Bendungan tersebut seharusnya, kata Basuki, bisa dibangun dua tahun yang lalu, tapi dalam pembebasan lahan mengalami tarik ulur dengan masyarakat sehingga pembangunan sempat mundur.

Proyek yang ditalangi dana APBN ratusan miliar rupiah itu dirancang untuk mendukung program ketahanan pangan. Jika selesai nanti, bendungan tersebut bakal mampu mengaliri sekitar 6.000 hektare lahan pertanian.

Dalam kesempatan itu Kementerian PU-Pera juga menyetujui anggar-an Rp150 miliar pembangunan jalan nasional mulai Jembatan Aurduri II Kabupaten Muarojambi hingga Muarasabak, Tanjungjabung Timur.

Di sisi lain, proyek Tol Trans-Jawa di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, yang terdiri atas ruas Gempol-Pasuruan dan Pasuruan-Probolinggo serta tol conection Pandaan-Malang, terus dikebut pengerjaannya. "Targetnya harus bisa diselesaikan hingga akhir 2017 ini," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tol Pasuruan-Probolinggo, Kementerian PU-Pera, Agus Minarno. (VR/SL/AB/MY/RF/BB/N-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya