Cegah Kebakaran, APP Sinar Mas Rangkul Warga

DW/N-2
10/3/2017 03:11
Cegah Kebakaran, APP Sinar Mas Rangkul Warga
(MI/Dwi Apriani)

SEBAGAI upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan, Asia Pulp and Paper Sinar Mas Forestry menggulirkan sejumlah program. Salah satunya pembentukan Desa Makmur Peduli Api (DMPA).

"Program ini kami nilai sebagai upaya paling tepat untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan. Kami berkomitmen membentuk DMPA karena juga bisa menyejahterakan warga," papar Head of Social & Security Sinar Mas Forestry Sumatra Selatan Zulhadi, di Sungai Baung, Ogan Komering Iling, Sumatra Selatan, kemarin.

Hingga 2010, perusahaan berencana membentuk 500 DMPA. Program DMPA merangkul warga sekitar area konsesi sebagai komponen penting mencegah kebakaran lahan dan hutan.

Program itu juga mengurangi risiko perambahan hutan karena dilengkapi dengan program peningkatan ekonomi masyarakat.

Sampai 2015, Sinar Mas sudah membentuk 80 DMPA dan bertambah 12 desa pada 2016. Tahun ini direncanakan ada 17 DMPA yang terbentuk.

"Program ini menyediakan mata pencaharian alternatif kepada warga, yang tidak bergantung pada hutan. Masyarakat diberdayakan melalui pemanfaatan sektor kehutanan agro," tandasnya.

APP Sinar Mas, tambah Manajer Fire Management APP Sinar Mas, Sujica Lusaka, juga telah menggulirkan sistem manajemen penanggulangan kebakaran terintegrasi atau integrated fire management (IFM) sejak Januari 2016.

IFM menekankan aspek pencegahan dalam bentuk sosialisasi bahaya kebakaran pada wilayah konsesi dan sekitar konsesi.

IFM, lanjutnya, juga menggulirkan program peningkatan ekonomi pada masyarakat lokal, memperkuat kapasitas Masyarakat Peduli Api, dan membangun canal blocking.

Selain pencegahan, perusahaan menggawangi program persiapan, deteksi dini, dan respons cepat.

Selain mengandalkan pantauan satelit dalam deteksi dini, Sinar Mas memiliki menara api yang dibangun di 80 lokasi. Setiap menara memiliki ketinggian 30 meter.

"APP Sinar Mas merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang mengaplikasikan thermal imaging dengan menggunakan kamera termal yang dipasang di menara khusus pemantauan.

Info yang didapat dari kamera itu akan dikirim ke situation room APP Sinar Mas dan diteruskan ke petugas di lapangan," lanjut Sujica.

Saat ini, perusahaan sudah memiliki empat termal. Peranti itu dapat melaporkan dan mendeteksi titik panas atau unsur api hingga radius 10 kilometer.

Dalam upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan, perusahaan juga sudah menyiapkan 2.600 regu pemadam kebakaran yang sudah besertifikasi Manggala Agni, 266 pos pantau, 160 truk pemadam, 500 kendaraan patroli, dan 1.150 pompa air.

"Sinar Mas juga menyiagakan enam helikopter, tiga di antaranya Super Puma yang mampu membawa 4.000 liter air," tandasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya