Raja Arab Betah Habiskan Waktu di Dalam Hotel

OL/Mtvn/N-4
09/3/2017 04:21
Raja Arab Betah Habiskan Waktu di Dalam Hotel
(ANTARA/Fikri Yusuf)

HINGGA hari ke-5 liburannya di Bali, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud banyak menghabiskan waktu di dalam lingkungan hotel.

Sekalinya ke luar hotel, Raja Salman lebih memilih pantai.

"Selama berada di Bali, Raja Salman lebih banyak berada dalam hotel. Hanya kemarin siang sempat keluar ke pantai, makan siang juga di pantai. Lokasinya juga dekat dengan hotel tempat di mana beliau menginap," ungkap Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose saat ditemui di Kantor Polda Bali, kemarin.

Selama di Bali, Raja Salman dan rombongan menginap di sejumlah hotel di kawasan elite Nusa Dua.

Salah satunya St Regis, hotel mewah dengan pemandangansempurna menghadap laut lepas.

Menurut Petrus, hotel tempat Raja Salman menginap telah dipesan hingga Senin (13/3) meski masa liburan Raja Arab Saudi dan rombongannya itu sampai Minggu (12/3) sesuai pemberitahuan resmi.

"Itu berarti tidak semua rombongan raja pulang pada 12 Maret. Kita sudah koordinasi dengan pihak kedutaan," ujarnya.

Berbeda dengan Raja Salman, sambung Petrus, rombongan kerajaan termasuk para pangeran sudah pelesiran ke mana-mana, seperti Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, Ubud, Uluwatu, dan Bali Discovery Mall.

Berdasarkan laporan yang diterimanya, Raja Salman mengaku sangat senang.

Kegembiraan raja diibaratkannya seperti tokoh Julia Roberts dalam film Holywood Eat, Pray, Love (EPL) beberapa waktu lalu.

"Bila dalam film EPL itu eat didapatkan di Italia, pray didapatkan di India, dan love baru di Bali, kali ini beda. Seluruh EPL itu ada di Bali, dan bahkan tambah satu lagi, yakni peace atau kedamaian," sebut Petrus.

Petrus melanjutkan, Raja Salman juga mengapresiasi kearifan lokal Bali, termasuk keterlibatan petugas keamanan desa adat atau pecalang dalam pengamanan rombongan kerajaan.

Terkait dengan aksi dua wanita yang ingin menerobos masuk ke hotel tempat Raja Salman menginap di Bali, Petrus menyatakan kedua pelaku mengalami masalah kejiwaan. "Itu berdasarkan tes psikologi. Kedua wanita itu saat ini sudah dimasukkan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli, Bali," katanya.

Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan cendera mata pedang emas dari Kerajaan Arab Saudi diberikan untuk institusi Kemenlu. Ia telah menugaskan Irjen dan Kabiro Umum untuk melaporkan pemberian tersebut kepada otoritas terkait.

Selain Kemenlu, pedang emas juga diterima Polri. Kapolri telah melaporkan pemberian tersebut kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya