Kita Menunggu Kepastian

Rendy Ferdiansyah
09/3/2017 04:11
Kita Menunggu Kepastian
(DOC HUMAS SETDA)

MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan terdapat 10 bidang kerja sama pemerintah Arab Saudi berkaitan dengan kedatangan Raja Salman bin Abdulazis al-Saud ke Indonesia.

Tiga wilayah sudah dipastikan akan mendapatkan proyek besar investasi dari Kerajaan Arab Saudi, yaitu Bontang, Cilacap, dan Bangka Belitung.

Sejauh mana Bangka Belitung mempersiapkan diri menyambut investasi dari Kerajaan Arab Saudi itu?

Berikut ini wawancara wartawan Media Indonesia Rendy Ferdiansyah dengan Bupati Belitung Sahani Saleh, kemarin.

Benarkan Arab Saudi akan berinvestasi di Belitung ?

Awalnya kita sempat bi-ngung, tetapi setelah mendapatkan informasi dari Menko Maritim, baru kita yakin.

Ini luar biasa.

Kita tidak menyangka kalau Raja Salman tertarik berinvestasi di Belitung.

Rencana investasi tersebut di bidang apa saja?

Pertama, Kerajaan Arab Saudi ingin berinvestasi di bidang pariwisata.

Apalagi, Pulau Belitung telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata lantaran keindahan alamnya.

Kita sudah rekomendasikan Tanjung Binga, Sungai Padang (Sijuk), hingga Selat Nasik.

Investasi kedua, pemurnian bahan bakar minyak (BBM). Ini merupakan investasi terbaru.

Untuk persiapannya, kita telah merekomendasikan Pulau Naduk.

Letaknya kurang lebih 2 mil dari Kota Belitung. Pulau ini luasnya 2.200 hektare.

Mengapa Pulau Naduk?

Pulau Naduk ini letaknya cukup stategis karena merupakan alur lalu lintas kapal internasional (ALKI) sehingga akses keluar-masuk kapal lebih mudah.

Hanya saja, belum bisa dipastikan apakah disetujui atau tidak.

Kita masih menunggu kepastian kapan rombongan Kerajaan Arab Saudi datang untuk melakukan survei lokasi.

Berapa nilai investasi minyak di Belitung?

Kita belum mengetahuinya.

Ini yang masih menjadi kendala sebab belum ada pembicaraan lebih lanjut.

Apa keuntungan bagi Belitung?

Saya yakin banyak sekali, baik dari segi penambahan pendapatan asli daerah (PAD) maupun penyerapan lapang-an kerja penduduk sekitar.

Keberadaan tempat pemurnian BBM ini juga dapat mencukupi baik itu kebutuhan BBM bagi transportasi maupun energi.

Masyarakat yang memiliki lahan juga dapat bermitra dengan perusahaan yang akan mengelola pemurnian minyak di Pulau Naduk.

Intinya, investasi ini merupakan peluang bagus bagi peningkatan perekonomian masyarakat Belitung.

(N-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya