Seorang Napi Lapas Jambi Meninggal Dunia Pascakerusuhan

Solmi
07/3/2017 19:41
Seorang Napi Lapas Jambi Meninggal Dunia Pascakerusuhan
(thinkstock)

SATU narapidana yang sempat mengalami luka tembak di bagian kaki pascakerusuhan dan pembakaran di dalam Lapas Kelas II A Jambi pada Senin (1/3) lalu akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Kepolisian Jambi.

"Narapidana yang meninggal dunia bernama Andi Saputra Wilaya alias Andi Bin M Marboho, meninggal dunia bukan karena akibat luka tembaknya tetapi karena penyakit jantung yang juga dideritanya," kata Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Kuswahyudi Tresnadi, Selasa (7/3).

Korban tewas pada Selasa (7/3) sekitar pukul 07.30 WIB, setelah sempat beberapa hari dilakukan perawatan intensif di RS Bhayangkara Polda Jambi.

Sementara itu, Kapolresta Jambi, Kombes Pol Bernard Sibarani, melalui Plt Kasubag Humas, Brigadir Polisi Alamsyah Amir, juga membenarkan terkait adanya satu narapidana yang meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit.

Namun, dia menerangkan bahwa meninggalnya warga binaan tersebut tidak ada kaitannya dengan luka tembak di bagian tubuhnya. Masalah luka tembak itu sudah tidak ada masalah dan sudah diobati.

Selain itu, untuk lima napi lainnya yang juga ikut tertembak ketika kerusuhan terjadi saat ini tidak ada masalah dengan luka mereka dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Mengenai meninggalnya napi tersebut, Kalapas Kelas II A Jambi, Djarot Sugiarto, ketika dimintai konfirmasi, belum mau memberikan keterangan resmi terkait hal itu tetapi dia menyarankan untuk dapat mengkonfirmasi pihak Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jambi secara langsung.

Atas peristiwa meninggalnya narapida itu, anggota gabungan Polresta dan Kodim 0415/Batanghari berjumlah kurang lebih 200 Personel juga disiagakan di Lapas Jambi untuk mengantisipasi terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan.

Sementara Kakanwil Kemenkumham Jambi, Bambang Palasara, ketika dimintai konfirmasi melalui ponselnya juga tidak aktif, sedangkan Humas Kanwil Kemenkumham Jambi, Ishar, juga mengatakan belum menerima laporan atas meninggalnya napi pascakerusuhan tersebut.

"Saya belum menerima laporan itu dan tidak mengetahui pasti," kata Ishar. (Ant/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya