Mensos Salurkan Bantuan bagi Korban Bencana di Kabupaten Garut

Kristiadi
03/3/2017 19:03
Mensos Salurkan Bantuan bagi Korban Bencana di Kabupaten Garut
(ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho)

MENTERI Sosial Khofifah Indar Parawansa menyalurkan bantuan sosial nontunai pada program keluarga harapan (PKH) dan bantuan dana hibah dalam negeri di Gedung Panti Werdah, Jalan RSU dr Slamet, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Kunjungan itu dalam rangka memberikan bantuan kepada pengungsi di luar hunian sementara (huntara) hingga memberikan jaminan hidup bagi mereka yang terkena bencana banjir bandang pada 20 September 2016 lalu.

"Kami telah memberikan bantuan kepada pemerintah Kabupaten Garut diperuntukkan untuk jaminan hidup (jadup) bagi pengungsi di luar pembangunan hunian sementara (huntara), memberikan santunan bagi korban hilang saat banjir bandang, bantuan pembangunan rumah bagi korban bencana pergeseran tanah dan jaminan hidup korban pergerakan tanah di Kecamatan Cisompet," kata Mensos, Jumat (3/3).

Khofifah mengatakan, bantuan yang diberikan kepada korban banjir bandang, pergerakan tanah, korban hilang senilai Rp3,466 miliar kepada pemerintah daerah untuk membagikannya secara merata agar mereka kembali lagi bekerja seperti biasa dan jangan larut dalam kesedihan serta kehidupan keluarga bisa kembali meningkat.

"Mudah-mudahan bencana yang terjadi tidak kembali terjadi di Kabupaten Garut, karena mereka telah kehilangan keluarga, anak, dan saudara-saudaranya saat bencana terjadi. Selain itu, korban pergerakan tanah yang terjadi di Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, telah diberikan jaminan hidup agar mereka bisa mendapatkan rumah kembali," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut, Elka Nurhakimah, mengatakan, Mensos telah memberikan jadup kepada korban bencana banjir bandang di luar huntara dan juga bagi korban pergerakan tanah di Kecamatan Cisompet serta memberikan santunan bagi korban hilang yang sampai sekarang belum ditemukan tujuh orang.

"Mudah-mudahan bantuan yang diberikan itu bermanfaat bagi masyarakat dan juga ada manfaatnya bagi masyarakat pergerakan tanah dan korban hilang pascabanjir bandang," pungkasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya