Turap Ambrol, Warga di Bantaran Sungai Cipakem Was-was

Nurul Hidayah
02/3/2017 18:25
Turap Ambrol, Warga di Bantaran Sungai Cipakem Was-was
(ANTARA)

WARGA penghuni puluhan rumah warga yang berada di bantaran Sungai Cipakem, Desa Cipakem, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan was-was akibat turap penahan sungai ambrol yang bisa menimbulkan luapan air yang menerjang rumahnya.

"Hujan deras beberapa hari lalu menyebabkan sejumlah turap penahan sungai di beberapa titik ambrol," kata Kepala Desa Cipakem, Uci Sanusi, Kamis (2/3). Turap sungai yang ambrol tersebar di sejumlah titik dan total ada lebih dari 100 meter. Akibat sementara, satu warung milik seorang warga Desa Cipakem yang ada di bantaran sungai ikut ambruk, seluruh jualan di warung hanyut terbawa derasnya arus sungai.

Tidak hanya itu, sejumlah bangunan lainnya pun terancam ambruk, diantaranya posyandu dan mushola. Untuk menghindari ambruknya posyandu, sejumlah warga desa bergotong royong membuat penahan yang terbuat dari bamboo di bawah bangunan posyandu. Tiang penyangga tersebut diharapkan kuat menahan bagunan di atasnya.

Sejumlah rumah warga pun turut terancam ambruk. Saat ini menurut Uci, warga mulai was-was, terutama jika air sungai meluap saat hujan deras.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin, menjelaskan bahwa Sungai Cipakem sebenarnya bukan sungai yang besar. Karena dalam beberapa hari lalu, hujan deras yang mengguyur Desa Cipakem selama 3 jam mengakibatkan air sungai meluap.

Agus juga menghimbau agar warga yang tinggal di daerah rawan bencana di Kabuapten Kuningan untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Terutama selama musim hujan masih berlangsung seperti saat ini.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya