Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
HARGA narkoba di Malaysia yang jauh lebih murah mengakibatkan banyak bandar narkoba memanfaatkan posisi strategis Kepulauan Riau sebagai pintu masuk untuk diedarkan ke seluruh Indonesia.
"Mereka memanfaatkan Kepulauan Riau yg memang secara geografis sangat mungkin dapat meloloskan barang yang mereka bawa dari Malaysia ke Indonesia untuk didistribusikan ke daerah lain yang ada di Indonesia," kata Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri Brigjen Nixon Manurung, Selasa (28/2).
Menurut dia, informasi yang didapat BNN, di Malaysia saat ini sabu seberat 1 kilogram bisa dibeli seharga Rp90 juta. Sedangkan di Indonesia, 1kg sabu mencapai hampir Rp2 miliar. Merosotnya harga sabu di sana karena penggunanya sudah turun.
Jumlah pengguna narkoba jenis sabu di Malaysia dan juga negara maju lainnya semakin menurun. Sebaliknya, jumlah penggunanya di Indonesia mengalami peningkatan yang luar biasa. Ini pula yang menjadi salah satu pemikiran BNN bagaimana membendung narkoba dengan memperketat lini di pintu-pintu masuk di Kepri.
Lebih jauh, dia menjelaskan dengan turunnya harga membuat sasaran pebisnis barang haram tersebut beralih dan mencari pangsa di negara lain. Karena itu, saat ini banyak narkoba yang berasal dari Malaysia yang masuk melalui Kepri dan Batam khususnya.
"Mudahnya masuk ke Kepri, karena daerah kepulauan, banyak pintu masuknya. Ini yang menjadi dilema tersendiri untuk kami. Pengguna dan masyarakat yang masih ingin menggunakan narkoba tinggi. Sehingga peredarannya juga meningkat," ujarnya.
Dia mengakui bahwa saat ini BNNP Kepri kekurangan sumber daya manusia. Sebab, untuk bagian penindakan saja hanya diisi sembilan orang saja. Jumlah tersebut jelas sangat kurang. Sedangkan wilayah jangkauannya yang luas menyebabkan BNNP Kepri kewalahan melakukan pengawasan.
Dia berharap agar BNN pusat menambah personel guna memberantas peredaran barang haram tersebut. Sebab, sebagai salah satu akses pintu masuk, pemerintah harus memprioritaskan Kepri, khususnya Batam. Baik dari personel, peralatan, kalau perlu dibuat laboratorium guna mendeteksi narkoba di daerah ini. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved