Kawasan Terminal Tipe A Sukabumi Tergenang Air

Benny Bastiandy
27/2/2017 19:23
Kawasan Terminal Tipe A Sukabumi Tergenang Air
(ANTARA FOTO/Budiyanto)

KAWASAN Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi, Jawa Barat, terendam luapan air saat hujan deras, Senin (27/2) petang. Buruknya drainase di ruas jalan provinsi dituding sebagai pemicunya.

"Kejadiannya saat hujan deras dengan intesitas tinggi. Air tadi sempat meluap hingga menggenangi kawasan terminal. Ketinggiannya sekitar 30 sentimeter, tapi itu juga cepat surut lagi. Tidak lebih dari satu jam," terang Kepala UPT Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi, Yukky Rahmat Yusuf.

Selain buruknya drainase, lanjut Yukky, posisi terminal yang berada di daerah rendah, bisa juga mempercepat air meluap dari drainase. Apalagi, dulunya kawasan terminal itu bekas lahan basah sehingga tingkat penyerapan air tidak berjalan maksimal ketika turun hujan deras.

"Apalagi keberadaaan drainase kurang berfungsi maksimal. Kami sudah koordinasi dengan Pemkot Sukabumi maupun dengan Pemprov Jabar agar segera ada pembenahan drainase supaya ketika nanti hujan turun deras, tidak terjadi lagi banjir genangan seperti ini," tambahnya.

Bukan kali ini saja kawasan terminal bernilai puluhan miliar itu terendam banjir genangan saat hujan deras. Sejak dioperasikan beberapa waktu lalu, sudah kesekian kalinya kawasan terminal terendam banjir genangan.

"Jika tidak segera ditangani, permasalahan ini akan terus terjadi," bebernya.

Namun, luapan banjir genangan tak sampai mengganggu aktivitas keluar masuk angkutan umum, khususnya bus antarkota dalam provinsi maupun antarkota antarprovinsi.

"Bus tetap beroperasi. In-out berjalan seperti biasa," jelasnya.

Yukky berharap koordinasi antara Pemkot Sukabumi dan Pemprov Jawa Barat, khususnya Dinas Bina Marga, bisa terus diintensifkan lagi untuk mengatasi ancaman banjir genangan ke depan.

"Mudah-mudahan ke depan tidak terjadi banjir genangan lagi," ujarnya.

Muhsin, 40, calon penumpang di terminal tipe A KH Ahmad Sanusi, mengaku, hujan deras selama lebih dari satu jam itu mengakibatkan air dari drainase meluap. Ketinggiannya mencapai lebih dari selutut.

"Tadi air itu datangnya dari atas dan bawah terminal. Saya juga kaget karena air tiba-tiba meluap," tandasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya