Bandara Kertajati Operasi Maret 2018

UL/BU/YH/N-1
25/2/2017 03:31
Bandara Kertajati Operasi Maret 2018
(ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

BANDARA Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, diperkirakan mulai beroperasi pada Maret 2018.

"Yang paling utama ialah kesepakatan untuk menetapkan pertengahan 2018 sudah bisa dioperasikan," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau pembangunan BIJB di Kabupaten Majalengka, kemarin.

Turut hadir Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Bupati Majalengka Sutrisno dan Dirut PT BIJB Virda Dimas Ekaputra.

Ia menuturkan awalnya bandara itu ditargetkan bisa beroperasi awal 2018.

"Tadinya kami berharap proyek ini bisa selesai paling tidak Januari, Februari, Maret," kata dia.

Budi Karya menegaskan penuntasan pembangunan bandara itu menjadi salah satu perhatian Presiden Joko Widodo.

"Pak Presiden menugasi saya agar bisa memastikan bandara ini bisa beroperasi, tinggal persoalan bulannya saja," kata dia.

Pengelolaan bandara, sambung dia, akan dilakukan PT Angkasa Pura II yang sudah terbiasa mengelola bandara berstandar internasional.

"Namun, kami juga akan memastikan agar level of service, security, dan safety bisa terjaga dengan baik," kata Budi.

Virda Dimas Ekaputra menjelaskan secara keseluruhan progres pembangunan Bandara Kertajati mencapai 32%.

"Dari sisi udara sudah 70% meliputi runway dan taxi way. Kemudian progres terminal utama sudah 20%," kata Virda.

Virda menuturkan salah satu kendala yang dihadapi dalam pembangunan ialah faktor cuaca.

"Kendala paling cuaca karena hujan tiap hari, tapi masih bisa dikendalikan. Secara umum deviasi nol masih on the track," kata Virda.

Ahmad Heryawan atau Aher memastikan pembebasan lahan seluas 1.800 hektare yang dibutuhkan untuk bandara sudah bisa dilanjutkan.

Menurut dia, hingga saat ini pembebasan lahan sudah mencapai 1.000 hektare.

"Alhamdulillah, kemarin mendengar informasi dari Lurah Sukamulya bahwa sudah tidak ada masalah sehingga pembebasan lahan akan dilanjutkan," kata dia.

Secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan pihaknya akan menuntaskan pembiayaan sisi darat BIJB.

Dedi mengatakan Kementerian Perhubungan pada 2017 menggelontorkan kembali Rp249 miliar untuk pengerjaan fasilitas sisi udara bandara.

"Itu untuk penyelesaian rapid taxi way, apron, apron lighting, dan pekerjaan elektrik," ujarnya di Bandung.

Ia menuturkan sisi udara saat ini baru pada tahap perampungan landasan pacu atau runway sepanjang 2.500 meter.

Pemprov Jabar masih menunggu keputusan perpanjangan landasan pacu bandara menjadi 3.500 meter.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya