Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PROSES Pilkada pada saat pleno penetapan hasil pemilihan di Kabupaten Intan Jaya, Papua mengakibatkan satu orang meninggal akibat bentrok antara pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati di sana. Bangunan Kantor KPU Sugapa dan tiga bangunan juga dibakar oleh masa pendukung.
Bentrok berawal dari adanya aksi protes massa pendukung saat pleno penetapan hasil pemilihan pada Kamis (23/2) malam. Aksi protes berlanjut dengan penyerangan dan pengrusakan Kantor KPU Intan Jaya serta pembakaran beberapa bangunan di wilayah Sugapa yang kembali terjadi pada Jumat (24/02).
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Irjen Paulus Waterpauw kepada wartawan di Jayapura mengakui sejak pleno memang sudah memunculkan ketidakpuasan pasangan calon bupati terutama nomor urut dua, yang ingin agar pelaksanaan Pleno KPU terus dilanjutkan dan tidak dipindahkan tempatnya keluar Sugapa.
Namun pasangan lain datang mencoba melakukan upaya sebaliknya yang menghendaki agar penghitungan suara dilakukan di luar Intan Jaya, dengan alasan keamanan. "Tentu ini kepentingan yang masuk, kemarin sempat diredam, tapi pagi tadi ada pihak yang datang provokasi masyarakat dan melakukan aksi pengrusakan dan pembakaran," kata Kapolda Papua, Waterpauw.
Pihak Polda Papua menyatakan sudah mengantongi nama-nama pelaku dan akan dimintai pertanggungjawaban. "Mereka memprovokasi masyarakat agar menyerang kantor KPU. Satu orang diduga provokator berinisial MT akan kita amankan," papar Waterpauw.
Akibat provokasi itu, ungkap Kapolda, terjadi saling serang antarmassa pendukung dan mengakibatkan seorang korban tewas atas nama Kolengak Wenda. "Sampai kini belum dapat laporan dari Kapolres di sana, karena memang signal jelek. Justru informasi ini dari Natalis Pigai di Komnas HAM," kata dia.
Terkait kondisi di sana, Waterpauw mengaku telah mengimbau agar pihak KPU menunda pelaksanaan pleno hasil pilkada sampai ada rekomendasi soal keamanan. Dirinya juga mengaku akan melaporkan hal itu pada pimpinannya.
"Tadi akan dikirim pengamanan tambahan sebanyak 81 personil Brimob. Hanya saja, meski pesawat dari Nabire dan Timika sudah siap, namun cuaca buruk membuat pengiriman pasukan tertunda," ujarnya.
Selain 81 anggota Brimob yang saat ini telah berada di Nabire, Kapolda Waterpauw juga menyebutkan pada Sabtu (25/02) akan datang lagi Dua Kompi pasukan Brimob BKO dari Mabes Polri untuk ditempatkan di Papua.(OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved