Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PETANI di Banyumas, Jawa Tengah mengaku kesulitan untuk mengeringkan padi hasil panen, karena hujan deras terus mengguyur wilayah tersebut. Akibatnya, para petani di sana harus merelakan menjual gabah dengan harga murah di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
Salah seorang petani di Desa Rancamaya, Cilongok, Kasrun, 47, mengatakan dia tidak bisa mengeringkan padi hasil panen, karena tidak memiliki tempat serta cuaca hujan terus. "Untuk mengeringkan hasil panen, padi harus dikeringkan. Namun, saya tidak memiliki tempat untuk menyimpan. Apalagi, hujan deras masih terus mengguyur sehingga berdampak pada sulitnya melakukan pengeringan," ujar Kasrun, Selasa (21/2).
Apa yang dialami Karun juga dirasakan oleh sebagian besar petani di sana. Banyak petani di banyumas dengan terpaksa menjual gabahnya dengan harga murah, Rp3.200 per kilogram (kg) jauh di bawah HPP yang mencapai Rp3.700 per kg. "Harganya memang anjlok, karena selain di mana-mana panen, kadar air juga tinggi. Kalau mau mengeringkan tidak bisa, padahal kalau menjual gabah dalam kondisi kering, maka harga bisa naik hingga Rp500 atau bisa sampai Rp3.700 hingga Rp3.900 per kg," ujar Kasrun.
Sementara petani asal Desa Pegalongan, Kecamatan Patikraja, Samija, 56, mengungkapkan kalau dirinya menyimpan sebagian hasil panen untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Saya kemarin mendapat hasil panen sebanyak 3 ton. Dari jumlah tersebut, 1 ton saya simpan di rumah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk yang 2 ton sudah saya jual dengan harga Rp3.500 per kg," ujarnya.
Samija mengungkapkan untuk melakukan pengeringan, membutuhan waktu hingga 5 hari. Waktu tersebut dirasa cukup panjang, karena panas matahari tidak ada sepanjang hari. Akibatnya, banyak petani memilih untuk tidak mengeringkan hasil panennya dan langsung menjual dengan harga lebih murah.(OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved