Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PULAU Derawan yang menjadi salah satu lokasi wisata unggulan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, kondisinya memprihatinkan. Maraknya hotel dan penginapan yang dibangun melewati batas pantai mengakibatkan abrasi hingga luas Pulau Derawan semakin berkurang.
Berdasarkan data yang dimiliki konservasi Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Berau pada 2010 lalu, luas Pulau Derawan tercatat sekitar 38 hektare. Namun, luasnya kini berkurang 4 ha menjadi 34 ha.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Berau, Mapasikra, menegaskan, bangunan yang berada di atas laut menyalahi aturan dan dapat merusak ekosistem bawah laut Pulau Derawan. Apalagi, bangunan hotel dan penginapan belum mengantongi izin sehingga dikategorikan sebagai bangunan liar.
"Abrasi bisa menjadi penyebab rusaknya ekosistem dan keindahan laut Pulau Derawan, sirkulasi ombak dan pasir pantai tidak normal akibat bangunan di atas laut untuk pencegahan abrasi pantai, bisa saja dibuatkan pemecah gelombang atau penertiban bangunan untuk meminimalisir abrasi," ungkapnya, Senin (20/2).
Ia menjelaskan, berdasarkan surat edaran Bupati Berau, pihaknya akan melakukan penertiban bangunan liar di Pulau Derawan.
"Surat Edaran Bupati instruksikan untuk lakukan penertiban kawasan objek wisata Pulau Derawan dari bangunan liar. Melihat kondisi tersebut, penataan kawasan Pulau Derawan maupun beberapa pulau di sekitarnya harus segera dilakukan," jelasnya.
Sebelumnya, enam peneliti dari Institut Teknologi Surabaya (ITS) melakukan survei langsung terhadap kondisi Pulau Derawan. Selain permasalahan abrasi pantai yang diidentifikasi juga penataan permukiman, sistem pengelolaan lingkungan yang baik, hingga pemanfaatan sumber daya alam untuk pengembangan kepariwisataan yang berbasis masyarakat dan berkelanjutan.
Noor Endah, Koordinator dari ITS, mengatakan, masyarakat di Pulau Derawan berharap memiliki masterplan pengembangan Derawan, sebagai acuan masyarakat seketika melakukan pembangunan.
Begitu juga dengan permasalahan abrasi pantai di sisi timur Pulau Derawan yang harus ditinjau kembali dari desain penanganan yang pernah dibuat pada 2010 lalu. Pasalnya, kondisi perubahan iklim dalam beberapa tahun terakhir mengakibatkan pergeseran pantai terjadi begitu cepat.
"Harus ada modifikasi atau pemilihan metode pengaman pantai dengan mempertimbangkan ketersediaan material dan bentuk yang memiliki estetika baik untuk daerah pariwisata," pungkasnya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved