Relawan Kotak Kosong di Pati Mengaku Diintimidasi

Akhmad Safuan
15/2/2017 12:50
Relawan Kotak Kosong di Pati Mengaku Diintimidasi
(MI/ACHMAD SAPUAN)

CALON kepala daerah Kabupaten Pati, Jawa Tengah melalui tim suksesnya menebar ancaman kepada relawan kotak kosong, Ketua Aliansi Kawal Demokrasi Pilkada (AKDP) Pati, Sutiyo. Dia diludahi dan diancam dibunuh. Selain itu, mobil pribadinya juga dirusak.

Pemantauan Media Indonesia di Pati Selasa (14/2) malam jelang jelang pencoblosan kondisi politik di Kabupaten Pati, Jawa Tengah semakin memanas dan timbul ketegangan antara tim sukses calon kepala daerah Haryanto-Saful Arifin dengan relawan kotak kosong.

Ratusan orang yang menamakan dirinya tim Laskar Pelangi pendukung tim sukses Harfin mendatangi kantor Panitia Pengawas (Panwas) Kabupaten Pati dan melakukan penyerangan terhadap relawan kotak kosong yang masih terus melaporkan terjadinya money politik, bahkan Ketua Aliansi Kawal Demokrasi Pilkada (AKDP) Pati, Sutiyo menjadi korban dalam peristiwa itu.

"Saya diancam akan dibunuh dan nyaris dipukuli, badan dan wajah saya diludahi serta mobil saya kembali dirusak oleh kelompok penyerang," kata Sutiyo.

Sebelum penyerangan itu, tutur Sutiyo, calon Bupati Pati Haryanto melalui pesan berantai memerintahkan kepada pendukung Laskar Pelangi untuk beraksi di Panwas Pati, karena kotak kosong terus melaporkan tindak money politik dan dan pelanggaran Pilkada yang dilakukan.

"Kita dianggap menekan Panwas karena terus melaporkan money politik itu," tambahnya sembari menunjukan pesan berantai tersebut.

Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Jawa Tengah (Jateng) Teguh Purnomo secara terpisah membenarkan ada laporan yang masuk tentang money politik yang terjadi di Pati. "Ya sudah ada 10 laporan money politik yang masuk ke Bawaslu Jateng dan Pati merupakan daerah pelanggaran terbesar," katanya.

Menurut Teguh, Bawaslu akan menindaklanjuti dan memproses lebih lanjut, apalagi laporan tersebut dengan disertai barang bukti dan saksi, Bawaslu bahkan telah menurunkan tim khusus dari panwas untuk mewaspadai Pilkada di Pati dan diharapkan dapat melakukan operasi tangkap tangan (OTT), pelaku politik uang. OL-2



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya