Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
GERAKAN politik bersih sudah saatnya dilakukan. Hal itu seperti halnya dilakukan oleh 'Relawan Kotak Kosong' di Pilkada Pati yang kembali mengamankan ribuan amplop berisi uang di 12 kecamatan di Pati yang diduga dibagikan oleh tim sukses pasangan calon (paslon) calon tunggal Haryanto-Saiful Arifin.
Pantauan Media Indonesia di Pati Minggu (12/2)-meskipun sebelumnya telah ditangkap pelaku dan disita barang bukti berupa uang yang diduga diberikan oleh pasangan calon tunggal itu, tim relawan kotak kosong kembali menyita ribuan amplop yang dibagikan oleh orang yang diduga adalah tim sukses paslon tunggal tersebut.
Kondisi Pilkada Pati diakui semakin memanas hingga sebanyak 10 ribu relawan kotak kosong terus malakukan pengawasan jalannya pilkada dan berkali-kali menangkap dan menyita amplop yang berisi uang rata-rata Rp15 ribu yang diduga merupakan politik uang.
"Saya bersama ratusan warga dari berbagai kecamatan seperti Kecamatan Tambakromo, Gabus, Kayen dan Trangkil datang ke Kantor Panwas ini untuk menyerahkan amplop yang berasal dari tim sukses Haryanto-Saiful Arifin," kata warga Dodi Awang Setiaji, salah seorang warga Trangkil.
Penyerahan amplop langsung ke Panwas Pati, lanjut Dodi, dilakukan karena warga khawatir dan takut masalah ini berdampak hukum, selain itu warga menghendaki calon kepala daerah yang bersih dan dapat membangun Pati pada masa mendatang.
Ketua Aliansi Kawal Demokrasi Pilkada Pati (AKDP) Sutiyo kepada Media Indonesia Minggu (12/2) mengatakan hingga hari ini telah disita ribuan amplop berisi uang rata-rata berisi Rp15.000 per amplop, baik oleh tim Relawan Kotak Kosong maupun warga yang langsung menyerahkannya ke Panwaslu.
Koordinator Divisi Penindakan dan Penyelesaian Sengketa Panwas Pati Ahmadi membenarkan telah penerimaan laporan dan barang bukti money politic dari warga, namun hingga kini belum dapat mengambil keputusan atau kesimpulan apapun karena laporan dan barang bukti cukup banyak ditambah juga harus berkoordinasi dengan Gakumdu yakni kepolisian dan kejaksaan.
"Kami belum dapat memutuskan apa-apa, namun kami akan tindaklanjuti dengan Gakumdu untuk melakukan kajian atas laporan ini," kata Ahmadi. Dari kajian ini, lanjut Ahmadi, jika ditemukan adanya pelanggaran seperti yang dilaporkan, baru kemudian ditindaklanjuti dengan laporan ke kepolisian untuk dilanjuti dengan melakukan klarifikasi lagi. "Kami akan lakukan kajian dan klarifikasi kepada calon dan tim suksesnya," tambahnya.
Kepala Polres Pati Ajun Komisaris Ari Wobowo ketika dikonfirmasikan terhadap laporan warga mengaku belum dapat mengambil langkah dan keputusan. Namun, imbuhnya, dengan adanya laporan ini polisi langsung melakukan penyelidikan dan koordinasi dengan Panwas Pati. "Kita menunggu hasil koordinasi dengan Panwas menyangkut hal ini," ujarnya.(OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved