Komunitas Pers Bentuk Jaringan Wartawan Antihoax

MIOL
09/2/2017 08:57
Komunitas Pers Bentuk Jaringan Wartawan Antihoax
(ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

KETUA Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Margiono memastikan bahwa komunitas pers telah membentuk jaringan wartawan antihoax.

"Jaringan ini akan membentuk sel-sel sampai daerah," kata Margiono ketika memberi sambutan pada puncak peringatan Hari Pers Nasional di Ambon, Maluku, yang dihadiri Presiden Joko Widodo.

Margiono menjelaskan tujuan jaringan ialah melawan berita-berita hoax atau berita palsu. "Jaringan wartawan antihoax disingkat Jawah. Jawah artinya hujan. Kita ingin menghujani masyarakat dengan berita-berita benar," terangnya.

Margiono menambahkan hoax tidak akan sanggup menghancurkan bangsa dan negara. "Bila kita sama-sama berusaha melawan, hoax tidak akan mampu merusak negara," pungkasnya.

Para wartawan yang berkumpul di acara HPN di Ambon menyadari bahwa berita-berita hoax sudah sangat marak di tengah-tengah masyarakat saat ini.

Sehari sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana HPN ke-69 2017, M Ihsan dalam acara Konvensi Nasional Media Massa dengan tema "Integritas Media Nasional Dalam Lanskap Komunikasi Global: Peluang dan Tantangan" yang digelar di Baileo Siwalima, Ambon Rabu (8/2) juga menyampaikan adanya keinginan pers membentuk jaringan wartawan antihoax.

Ketua Dewan Pers, Yoseph Adi Prasetyo menambahkan dengan kemajuan teknologi, terjadi perubahan atau semakin cepat dalam penyajian informasi di Indonesia. "Tetapi kecepatan informasi memunculkan persoalan masalah etik. Karena saat ini dunia sedang menghadapi permasalahan fake news atau berita hoax," kata Yoseph.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya