Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Disparitas Harga Cabai di Tingkat Petani dan Pasar Tinggi

Liliek Dharmawan
08/2/2017 14:13
Disparitas Harga Cabai di Tingkat Petani dan Pasar Tinggi
(Dok. MI)

DISPARITAS harga cabai merah di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), cukup tinggi. Pasalnya, di tingkat petani harga cabai rawit merah hanya berkisar Rp55 ribu hingga Rp60 ribu per kg, padahal di pasaran mencapai Rp150 ribu per kg.

Berdasarkan pemantauan Media Indonesia di Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, sebagian petani cabai tengah panen. "Harga cabai rawit merah di tingkat petani cukup tinggi, karena bisa mencapai Rp55 ribu hingga Rp60 ribu. Dengan harga tersebut, kami sudah untung," ungkap Maryono,52, hari ini.

Petani lainnya, Jono, 45, menambahkan kalau harga cabai semakin melonjak dari waktu-waktu sebelumnya. "Beberapa minggu lalu, saya menjual dengan harga Rp45 ribu per kg, kini telah naik menjadi Rp55 ribu hingga Rp60 ribu per kg. Petani di sini sudah delapan kali memanen dengan hasil yang
memuaskan. Harga tersebut merupakan harga dari penjual yang datang langsung ke petani," katanya.

Ternyata harga di tingkat petani sangat jauh berbeda dengan harga di pasaran. Sebab, di pasar harga cabai rawit merah mencapai Rp150 ribu per kg. "Harga cabai rawit merah di sini Rp150 ribu per kg. Kalau dijual eceran, misalnya 1 ons, saya menjual dengan harga Rp16 ribu. Harga tersebut sudah tinggi, karena harga pasokan juga sudah mahal," kata Rodiah, 52, pedagang di Pasar Wage, Purwokerto.

Dijelaskan oleh Rodiah, dirinya tidak tahu kenapa harga cabai masih tetap tinggi. Namun, pasokan dari petani memang sangat minim akibat curah hujan yang masih tinggi.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya