Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pelayaran Ditutup Akibat Cuaca Buruk

Denny Saputra
06/2/2017 14:52
Pelayaran Ditutup Akibat Cuaca Buruk
(MI/PALCE AMALO)

PIHAK Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banjarmasin, telah menerbitkan maklumat larangan berlayar kapal di perairan Laut Kalimantan dan Laut Jawa, menyusul kondisi cuaca di perairan yang semakin memburuk.

Kepala Bidang Keselamatan Pelayaran Penjagaan dan Patroli, KSOP Banjarmasin, Dwiyanto, Senin (6/2), mengatakan maklumat larangan pelayaran ini sudah diterbitkan sejak sepekan lalu tanggal 1 Februari 2017.

"Saat ini kondisi cuaca di perairansangat buruk, dengan ketinggian gelombang mencapai empat meter sehingga sangat berbahaya bagi keselamatan pelayaran," tuturnya.

Sebelumnya, pihak KSOP hanya melarang kapal-kapal kecil berlayar dan masih memperbolehkan kapal dengan ukuran besar berlayar. Namun saat ini semua jenis kapal diminta untuk tidak berlayar sementara waktu menunggu kondisi cuaca membaik.

Pantauan Media, puluhan truk angkutan barang tujuan Surabaya dan Semarang tertahan di terminal barang pelabuhan Trisakti karena tidak ada kapal berlayar. Demikian juga dengan kapal-kapal tongkang pengangkut batubara tujuan Pulau Jawa maupun perairan Tabunio lokasi loading batubara tujuan ekspor juga memilih berlabuh.

Pimpinan PT Antang Gunung Meratus Budi Karya membenarkan adanya larangan berlayar dari KSOP terhadap angkutan tongkang batubara karena cuaca buruk ini.

"Sejak beberapa hari terakhir angkutan batubara dihentikan karena cuaca buruk dan sementara kapal-kapal kami memilih berlabuh di tempat aman," paparnya.

Saat normalsetiap harinya ada 15-20 kapal tongkang yang berlayar melewati Sungai Baritodan sebagian besar berlayar menuju Pulau Jawa dan sebagian lain memasok ke kapal vessel untuk keperluan ekspor di perairan Tabunio.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor meminta semua operator pelayaran dapat mematuhi maklumat larangan berlayar ini, untuk menghindari terjadinya kecelakaan di perairan. Selain itu, Sahbirin juga mengingatkan semua kabupaten/kota di wilayah tersebut mewaspadai ancaman bencana akibat kondisi cuaca buruk ini.

"Semua daerah harus siap dan waspada terhadap ancaman bencana, akibat cuaca buruk," tegasnya.

Minggu (5/2), cuaca buruk berupa hujan disertai angin kencang menyapu sebagian besar wilayah Kalsel. Angin yang diperkirakan berkecepatan hingga 30 knot tersebut terparah melanda wilayah Kota Banjarmasin.

Menurut data BMKG Kalsel kondisi cuaca buruk ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa waktu ke depan. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya