Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
BANJIR luapan Sungai Bengawan Solo juga mulai melanda empat kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Jumat (3/2) siang. Ini menyusul meningkatnya permukaan Sungai Bengawan Solo di kawasan setempat hingga berstatus Siaga II banjir.
Kondisi itu membuat genangan air tidak hanya terjadi di permukiman penduduk, tapi juga merendam tanaman padi di sejumlah kecamatan. Di antaranya, di Kecamatan Trucuk, Dander, Kalitidu, dan Bojonegoro.
Pantauan Media Indonesia di lapangan, di Kecamatan Bojonegoro, banjir mulai mengenanggi permukiman di Lorong 2 RT 7, RT 5 /RW 1 Kelurahan Ledokwetan, Kecamatan Bojonegoro, mulai siang tadi. Banjir mulai masuk di kampong ini melalui lorong yang langsung menghadap Bengawan Solo.
Selain di Ledokwetan, banjir juga terjadi Gang Hartono, Kelurahan Kauman, dan Jalan Mastrib, Kota Bojonegoro. Di kawasan ini, genangan air mulai masuk perkampungan melalui saluran pompa air di Jalan Kapten Ramli, kelurahan setempat.
"Ini karena petugas lupa menutup saluran sejak awal. Jadi, mengenanggi kampung dan jalan," terang Imam, warga setempat.
Meski hanya setinggi 20 hingga 30 cm, genangan di perukinan dirasa meresahkan warga. Namun, setelah pompa diaktifkan, genangan di Kelurahan Kauman berangsur surut. Di Kecamatan Trucuk, banjir juga mulai menggenangi Desa Sumbangtimun dan sebagian Desa Banjarsari.
Selain menggenangi permukiman, banjir juga merendam ratusan hektare tanaman padi berbagai usia di sejumlah kecamatan. Di antaranya, di Kecamatan Trucuk, Dander, dan Bojonegoro. Seperti di Desa Sumbangtimun, padi usia mendekati panen yang terendam hampir 1 meter. Padi itu menyisakan bulirnya yang belum terendam.
"Ini mudah membusuk, mungkin besok kita mulai panen," kata Mugi, petani setempat.
Kondisi yang sama juga terjadi di Desa Banjarsari. Ada sekitar hektaran padi usia 15 hari setelah tanam (HST) di desa tersebut terendam banjir. Banjir mulai merendam padi sejak Jumat siang dan tinggi genangan air terus meningkat.
Ini seiring terus meningkatnya permukaan Sungai Bengawan Solo di kawasan Bojonegoro. Pada pukul 17.00 WIB, tinggi permukaan air di papan duga kawasan Karang Nongko, Kecamatan Ngraho---ujung barat kabupaten setempat--menyentuh posisi 28,08 meter di atas permukaan laut (mdpl) atau di bawah Siaga.
Sedangkan, pada papan duga di Kelurahan Ledokwetan, Kecamatan Bojonegoro naik hingga titik 14.33 mdpl atau di atas Siaga II banjir.
"Laporan yang masuk, genangan di permukinan baru Desa Sumbangtimun dan Ledokwetan. Itu pun
di luar tanggul negara," ungkap Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Kantor Badan Peanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Bojonegoro, Eko Susanto, Jumat petang.
Untuk kawasan lain, seperti di Kelurahan Kauman, Eko mengaku belum menerima laporannnya. Namun, secara umum tinggi geanangan banjir di permukiman warga berkisar 20 cm. Sementara, untuk dampak genangan di areal persawahan, masih menunggu laporan dari tiap kecamatan terdampak. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved