Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Dukung LRT, PLN Tanam Jaringan Listrik Bawah Tanah

DW
03/2/2017 13:15
Dukung LRT, PLN Tanam Jaringan Listrik Bawah Tanah
(MI/Dwi Apriani)

PT PLN (Persero) mengalokasikan Rp40 miliar untuk membangun jaringan listrik bawah tanah Light Rail Transit (LRT). Nantinya listrik bawah tanah juga akan dibangun di sepanjang jalur kanan dan kiri LRT.

Rencana itu diungkapkan General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Sumatra Selatan, Jambi dan Bangka Belitung (WS2JB), Budi Pangestu. "Kami sudah lakukan persiapan listrik dan instalasi menjelang Asian Games," katanya.

Menurut Budi, pembangunan instalasi listrik bawah tanah untuk supporting LRT. Hal itu sesuai dengan keinginan gubernur agar instalasi kabel bawah tanah juga dilakukan di sepanjang jalur kanan dan kiri rumah atau ruko warga.

"Ini masih perlu dibahas lagi sebab perlu dana yang besar. Estimasinya Rp300 juta per km untuk yang biasa. Sedangkan kabel bawah tanah Rp600 juta per km," jelasnya.

Diakui Budi, instalasi kabel bawah tanah ini memang terbilang lebih mahal dibandingkan dengan SUTM. Karena-nya, di kota Palembang masih terbilang sedikit instalasi kabel bawah tanah. "Hanya beberapa, seperti di Palembang Icon," ucapnya.

Diungkapkan Budi, instalasi ini dilakukan di sejumlah kota besar. Selain memang instalasi ini lebih handal terutama pada cuaca ekstrem dan pohon tumbang. Namun, secara estetika lebih indah. Untuk itu, kata dia, pembangunan kabel listrik membutuhkan koordinasi dengan pemerintah kota sebab pemkot yang punya lahan.

"Titik dan lahan mana yang akan terkena pembangunan, perlu ada pembicaraan lebih lanjut," cetusnya. Budi menerangkan, pembangunan instalasi listrik bawah tanah ini harus dilakukan secara bertahap. Pasalnya, membutuhkan biaya investasi besar. "Berapa total masih di kaji," kata dia.

Terkait pemindahan SUTET, mengenai itu sudah dirapatkan dan disepakati bahwa PT Waskita Karya yang akan memindahkan. Pihaknya hanya mendampingi. "Mereka (PT Waskita Karya) yang lebih paham mengenai pengerjaan," tukasnya.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengungkapkan adanya rencana penanaman kabel bawah tanah untuk jaringan listrik demi kehandalan pasokan listrik dan juga estetika tata kota setelah LRT siap.

"PLN akan menanam tegangan menengah di bawah tanah (underground) sehingga tidak ada pemasangan kabel listrik di atas, artinya tidak ada lagi kabel yang bergantungan," jelasnya.

Diakuinya LRT adalah kereta api modern, apabila listrik dari PLN menggunakan kabel yang seliweran maka dinilai tidak cocok. Sehingga karena akan ditanam di bawah jalan maka lokasi penempatannya dan kapan waktu pelaksanaan penanamannya harus dikoordinasi pada kontraktor PLN dan pemerintah setempat.

"Apalagi apabila berada di sepanjang jalan atau di bahu jalan. Jangan sampai sudah di tanam nantinya digali lagi. Antara PLN dan pihak terkait harus bisa berkoordinasi," tandasnya. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya