Badan Jalan Ambles, Jalur Penghubung Samarinda-Berau Terputus

Antara
02/2/2017 23:20
Badan Jalan Ambles, Jalur Penghubung Samarinda-Berau Terputus
(FOTO ANTARA/Amirullah)

JALUR jalan yang menghubungkan Kota Samarinda dengan Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, di kilometer 200, ambles.

Kapolres Berau Ajun Komisaris Besar Polisi Handoko, dihubungi Antara dari Samarinda, Kamis (2/2), membenarkan jalur jalan yang menghubungkan daerah itu dengan Kota Samarinda terputus akibat badan jalan ambles.

"Kami telah mengerahkan dua unit alat berat untuk melakukan penanganan awal pada jalan yang terputus di kilometer 200 jalur Samarinda-Berau itu," ujar Handoko.

Jalan penghubung Kota Samarinda dengan Kabupaten Berau yang merupakan salah satu jalur distribusi kebutuhan pokok tersebut, dilaporkan terputus pada Kamis siang sekitar pukul 14.00 Wita.

Akibat terputusnya jalan tersebut, distribusi kebutuhan pokok ke Kabupaten Berau terhambat.

"Badan jalan itu ambles sehingga tidak bisa dilalui kendaraan. Pengerahan alat berat dilakukan untuk membuat jalur alternatif sehingga kendaraan baik dari Kota Samarinda maupun sebaliknya, dapat melintas," kata Handoko.

Jalur jalan yang ambles itu, lanjut Handoko, kondisinya rawan longsor sebab berada pada bukit yang terjal.

"Jalan itu memang berada pada sisi miring sebab pada bagian sebelah kanan adalah gunung dan sisi kirinya jurang," tutur Handoko.

Selain kondisi jalan yang rawan langsor, tambah dia, amblesnya jalur tersebut juga disebabkan tingginya curah hujan yang mengguyur kawasan itu.

Sebelumnya, yakni pada Jumat (27/1) sekitar pukul 21.00 Wita, jalur trans-Kalimantan yang menghubungkan Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, dengan Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, tepatnya di kilometer 25 kawasan Gunung Tabur, juga ambles sehingga tidak bisa dilakukan kendaraan berukuran besar.

Sebagian jalan tersebut ambles akibat mengalami pergeseran sehingga hanya sebagian badan jalan yang bisa dilalui kendaraan roda empat, itupun hanya kendaraan berukuran kecil. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya