Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
DEBAT publik pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, putaran kedua, Kamis (2/2), berlangsung tegang.
Ketegangan terjadi mulai sesi saling melempar pertanyaan antara paslon. Awalnya moderator minta paslon Wali Kota Jefri Riwu Kore dan Wakil Wali Kota Hermanus Man bertanya kepada paslon petahana Jonas Salean-Nikolaus Fransiskus.
Jefri mempertanyakan sejumlah dana tidak ada dalam neraca Pemerintah Kota Kupang 2015, antara lain Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) Kota Kupang sebesar Rp149 miliar pada 2015 yang tidak ada dalam neraca.
Selain itu, ada investasi jangka panjang sebesar Rp1,8 triliun diganti dengan ekuitas sebesar Rp1,5 triliun, dan piutang pemberdayaan sebesar Rp16 miliar.
Saat diberi kesempatan menjawab, Jonas membantah ada penyelewengan dana pada 2015. "Ada pengawasan berlapis termasuk dari DPRD dan Badan Pemeriksa Keuangan tidak mungkin ada penyelewengan. Silpa tinggi karena ada tunjangan sertifikasi guru yang tidak bisa dicairkan karena masih butuh verifikasi," ujarnya.
Lantas bagaimana dengan angka lainnya? "Ini fitnah atau benar, saya akan cek," kata Jonas.
Untuk memastikan tuduhan itu, Jonas menantang paslon Jefri-Hermanus bersama-sama ke kantor guna mengecek kebenaran tuduhan tersebut. "Mari kita ke kantor supaya jelas," ujarnya.
Masih dalam posisi menjawab pertanyaan, Jonas mengatakan justru Jefri yang melakukan penyelewengan dengan membagikan dana Program Indonesia Pintar (PIP) kepada siswa sekolah dari kalangan keluarga kaya di Kota Kupang jelang pelaksaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilada) Kota Kupang.
Pembagian PIP itu dinilainya melanggar aturan. Pasalnya, bantuan PIP seharusnya hanya diberikan kepada siswa miskin. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved