Banjir Bandang Tewaskan Seorang Warga Lembata

Alexander P Taum
02/2/2017 21:03
Banjir Bandang Tewaskan Seorang Warga Lembata
(thinkstock)

LUAPAN banjir bandang di Kali Wai Ma akibat tingginya curah hujan sepekan belakangan menelan korban jiwa.

Katarina Wae, 74, petani, warga Desa Duawutun, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata, Kamis (2/2), sekitar pukul 12.00 Wita, terseret derasnya arus sungai tersebut yang datang tiba-tiba.

Menurut saksi mata, Lusia Bengan, 11, siswi SLTP 1 Loang, 11, warga Desa Bour, korban terseret derasnya arus Kali Wai Ma setelah membantu menyeberangkannya ke sisi timur kali.

"Sekitar pukul 12.00 Wita, saya bertemu dengan nenek Katharina, di persimpangan Desa Wuakerong, Kecamatan Nagawutung. Saya baru pulang dari sekolah SMPN 1 Loang, Kecamatan Nagawutung. Kemudian berjalan bersama-sama menuju kali. Saya mau pulang ke rumah saya di Desa Bour. Untuk sampai ke desa saya, harus menyeberangi Kali Wai Ma," ujar Lusia.

Disebutkan, korban pun sempat membantu menyeberangkan Lusia ke seberang untuk melanjutkan perjalanannya menuju Desa Bour. Setelah berhasil, korban
kemudian kembali menyeberangi derasnya Kali Wai Ma. Namun, malang tidak dapat ditolak, Katarina seketika terseret dan terbawa arus kali.

Melihat korban terbawa arus, Lusia pun langsung berlari pulang ke rumahnya di Desa Bour, Kecamatan Nubatukan, untuk menyampaikan kejadian tesebut kepada kepada kedua orangtuanya.

Bersama beberapa warga desa setempat, orangtua Lusia menuju ke TKP dan langsung melakukan pencarian di sekitar areal Wai Ma.

Pihak Polsek Loang membenarkan peristiwa tersebut. Korban ditemukan tesangkut batang pohon dalam posisi telungkup. Korban kemudian dievakuasi pihak kepolisian dibantu TNI dan warga setempat menuju ke rumahnya di Desa Duawutun, Kecamatan Ngagawutung.

Kali Wai Ma merupakan satu-satunya jalan yang biasa digunakan pengguna kendaraan bermotor maupun pejalan kaki antara dua kecamatan tersebut. Tingginya curah hujan sepekan belakangan menambah volume air dan menghalangi arus lalu lintas menuju Kecamatan Nagawutun maupun Kecamatan Wulandoni.

Sejak dua tahun silam, Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Daerah setempat merencanakan pembangunan jembatan, tetapi hingga kini belum juga terealisasi. (OL-3).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya