Dua Tersangka Diksar Mapala UII Akui Lakukan Kekerasan terhadap Korban

Widjajadi
01/2/2017 18:23
Dua Tersangka Diksar Mapala UII Akui Lakukan Kekerasan terhadap Korban
(ANTARA)

DUA tersangka kasus penganiayaan Pendidikan Dasar Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, yakni M Waluyo dan Angga Septiawan, akhirnya berterus terang mengakui telah melakukan tindakan kekerasan yang berbuntut tewasnya tiga mahasiswa peserta.

Pengakuan itu diungkapkan dua staf opsnal Diksar Mapala UII tersebut di hadapan penyidik yang melakukan pemeriksaan selama dua hari pascapenangkapan.

"Pada pemeriksaan awal Senin yang dilanjutkan hari kedua, kedua tersangka secara gentlemen mengakui melakukan tindakan kekerasan terhadap para korban," ungkap AKBP Ade Safri Simanjuntak dalam pesannya kepada Media Indonesia, Rabu (1/2) sore.

Dengan adanya pengakuan gamblang dari kedua tersangka itu, diyakini akan lebih memudahkan tim penyidik Polres Karanganyar di dalam upaya menuntaskan penanganan perkara tersebut.

Selain memeriksa kedua tersangka, tim penyidik yang berjumlah 30 orang itu selama dua hari terakhir juga perlu meminta penjelasan dari 16 orang panitia Diksar Mapala UII serta dua saksi ahli dari RS Bathesda yang menangani dua korban meninggal.

Menurut Kapolres, tim penyidik masih mencoba mendalami, apakah tindak kekerasan atas diri sebagian mahasiswa peserta Diksar Mapala UII di kawasan Lawu itu dilakukan secara sistemik atau hanya oknum orang per orang.

"Karena itu, untuk membuktikan apa yang sedang kita dalami ini, sejak Selasa (31/1) kemarin 16 orang panitia diksar dibutuhkan keterangannya. Kemungkinan masih dibutuhkan waktu tiga hari ke depan untuk menuntaskan pemeriksaan para saksi ini," imbuh Ade.

Materi pemeriksaan menyangkut job description, hubungan tata cara kerja (HTCK), prosedur operasional standar (SOP), dan respons masing masing bidang atau seksi di dalam menyikapi peristiwa saat terjadi.

"Dari penjelasan itu semua akan dapat disimpulkan dengan konkret, ditambah pengakuan dua tersangka tadi," tandas mantan Kasatlantas Polresta Surakarta itu.

Sepanjang hari ini, tim penyidik selain melanjutkan pemeriksaan terhadap 16 panitia diksar juga membutuhkan penjelasan detail dua dokter spesialis RS Bathesda yang menangani dua korban terakhir yang meninggal. Dua dokter itu ialah ahli spesialis paru dr Iswanto dan ahli spesialis penyakit dalam dr Sapto Priyatmo. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya