Satu Keluarga Diduga Keracunan di Sukabumi

Benny Bastiandy
01/2/2017 18:12
Satu Keluarga Diduga Keracunan di Sukabumi
(MI/Benny Bastiandy)

SATU keluarga terdiri atas pasangan suami istri serta dua anak warga Kampung Cibogo RT 02/09 Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diduga keracunan makanan. Saat ini, keempat korban dirawat intensif tim medis RSUD Sekarwangi Cibadak.

Belum diketahui persis penyebab keracunan yang dialami Otin, 40, dan istrinya, Idah, 37, serta dua anak mereka yang masih balita, Rafi, 4,5, dan Alamsyah, 3. Namun, dari keterangan dari kerabat korban, sebelum mengalami
dugaan keracunan, satu keluarga itu sempat mengonsumsi bakwan jagung.

"Kejadiannya pada Selasa (31/1) siang," terang Iyep Ruyatman, 40, kerabat korban, Rabu (1/2).

Para korban, lanjut Iyep, sempat mengalami pusing, mual, muntah, dan dehidrasi, selang beberapa menit setelah memakan bakwan jagung itu. Mereka pun akhirnya dibawa ke Puskesmas Warungkiara.

"Tapi mungkin karena kurang peralatan, pihak puskesmas menyarankan agar dibawa ke RSUD Sekarwangi," tuturnya.

Kini, kondisi empat korban diduga keracunan itu sudah mulai membaik setelah mendapatkan perawatan. Keempatnya pun sudah sudah diperbolehkan pulang.

"Sebelumnya tiga orang lebih dulu diperbolehkan pulang pada Selasa malam. Tadi pagi satu orang lagi menyusul pulang," terang Humas RSUD Sekarwangi Cibadak, Ramdansyah.

Ramdansyah menuturkan empat korban itu tiba di RSUD Sekarwangi pada Selasa (31/1) malam. Keluhannya mengalami mual, pusing, muntah, dan dehidrasi. Namun, ia belum bisa memastikan penyebab keracunan itu karena butuh tes di laboratorium.

"Dari keterangan keluarganya, yang dialami keluarga itu setelah makan goreng jagung," sebut Ramdansyah.

Tim Medis IGD RSUD Sekarwangi, R Givan, keluhan yang dialami empat orang yang merupakan satu keluarga itu mirip gejala keracunan. Dugaan itu didasari mereka mengalami mual, muntah, dan buang air besar. Mereka pun sempat mengalami dehidrasi ringan. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya