Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PRESIDEN Joko Widodo mengumpulkan ribuan prajurit TNI dan anggota Polri di Solo, Senin (30/1) siang, untuk mengantisipasi berbagai persoalan yang menyangkut gerakan radikalime, terorisme, dan tindakan intoleransi yang mengancam negeri ini.
Bahkan, Kepala Negara memberikan perhatian khusus terhadap wilayah Solo Raya terkait gerakan terorisme.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian sendiri telah mengungkapkan mengenai besarnya potensi kasus-kasus terorisme dan jaringan radikalisme di kawasan Solo Raya, sehingga diperlukan perhatian serius untuk menanganinya secara cepat dan tepat.
Silaturahim dengan para prajurit TNI dan Polri itu menjadi bagian dari serangkaian kegiatan Presiden Jokowi di Solo sejak Jumat (27/1) lalu. Ada sedikitnya 2.617 anggota TNI/Polri yang mendengarkan pesan-pesan Kepala Negara tersebut.
"Total tadi terkumpul 2.617 TNI/Polri. Kenapa kita harus berkumpul bertemu dan kenapa di Solo Raya, di Solo tadi sudah disampaikan Kapolri jelas sekali, disampaikan Panglima TNI juga sudah jelas sekali," papar Jokowi mengawali pengarahannya.
Menurut Presiden, pertemuan di Solo itu menjadi penting, mengingat banyak pelaku kasus radikalisme, intoleransi, dan terorisme berasal dari wilayah tersebut. Selama ini, jika ada peristiwa menyangkut kasus terorisme, seperti kasus bom Thamrin dan Tangerang Selatan, ternyata ada satu dua pelaku berasal dari wilayah Solo Raya.
"Perlu pendekatan-pendekatan yang lebih baik agar hal-hal yang tidak kita inginkan, bisa kita cegah," tutur Jokowi.
Sikap yang sama juga diungkapkan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo terkait kasus terorisme yang sering melekatkan orang atau pelaku dari beberapa wilayah Solo Raya.
Harapan Jokowi, berkaitan dengan upaya menjaga keamanan negara dari rongrongan gerakan radikalisme, terorisme, dan intoleransi itu lah, penting bagi para anggota Badan Pembina Desa (Babinsa) dan Badan Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) untuk terus waspada di baris terdepan.
"Ini karena mereka yang pertama sering mendapatkan informasi baik yang berkaitan dengan kejahatan, keamanan, terorisme. Mereka yang pertama," imbuh Kepala Negara seraya menegaskan perlunya pernyerapan informasi dari bawah ke atas yang mampu memberikan pencegahan dini. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved