5 Jembatan Putus Ribuan Rumah Terendam

Rendy Ferdiansyah
30/1/2017 10:47
5 Jembatan Putus Ribuan Rumah Terendam
()

HUJAN lebat sejak Jumat (27/1) hingga Sabtu (28/1) pagi, telah menyebabkan banjir dan memutuskan lima jembatan di Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung.

Kelima jembatan yang putus itu berlokasi di Desa Mayang dan Desa Kundi. Dua jembatan yang putus di Desa Mayang merupakan jalan nasional menghubungkan Kota Muntok ke Pangkalpinang dan sebaliknya.

"Untuk perbaikan dua jembatan di jalan nasional ini, kita akan berkoordinasi dengan pemprov. Rencananya akan dipasang jembatan sementara jenis bailey. Kita harap 2-3 hari ke depan, segera selesai," kata Wakil Bupati Bangka Barat Markus, kemarin.

Tiga jembatan lain yang putus di Desa Kundi ada di jalan kabupaten dan akan dibangun jembatan darurat dari APBD Pemkab Bangka Barat.

Putusnya dua jembatan di Kecamatan Teritip sempat menyebabkan distribusi logistik melalui jalur darat dari Palembang ke Pangkalpinang terhenti. Air juga merendam 1.200 rumah warga hingga setinggi sekitar 140 cm. Meski air sudah surut, sejumlah warga masih mengungsi.

Direktur Walhi Babel Retno Budi mengatakan bencana banjir awal 2017 di Bangka Barat terjadi akibat konversi hutan alam menjadi area pertambangan timah maupun perusahaan perkebunan kelapa sawit skala besar.

"Karena itu, segera hentikan seluruh aktivitas pertambangan di kawasan hutan dan sempadan sungai, kawasan mangrove maupun pertambangan yang berada di hulu sungai," seru Retno.

Markus mengakui hal itu. "Di Bangka Barat ini sudah banyak hutan yang rusak sehingga tidak mampu menampung debit air sehingga berujung banjir seperti sekarang ini," ujarnya.

Senada, Wakil Bupati Kuningan Dede Sembada menyebutkan banjir bandang Minggu (22/1) lalu yang menerjang tujuh desa di Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, terjadi akibat pendangkalan Sungai Cijangkelok. Untuk penanganannya, pihaknya menunggu hasil kajian dari BBWS Cimanuk-Cisanggarung.

Drainase rusak
Akses jalur trans lintas barat (jalinbar) Sulawesi di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, yang sempat terputus hingga kemarin masih sulit dilewati karena terendam oleh banjir. Banjir juga mengisolasi permukiman warga di Desa Salule'bo, Desa Tobadak, serta Desa Tabolang.

"Hujan deras dua hari, kemudian Sungai Topoyo juga meluap, belum lagi karena saluran drainase juga banyak yang rusak," kata Yambas, salah seorang warga Topoyo.

Ruas jalan Desa Sarabau, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, ambles akibat hujan deras yang turun selama berhari-hari. Akses menuju wilayah lainnya yang berbatasan dengan Timor Leste pun terputus.

Sedikitnya 39 rumah di Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Tegal, Jateng, rusak setelah diterjang longsor dan tanah bergerak.

Sedangkan, Jalan Kolonel Masturi Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jabar, kembali mengalami longsor.(FH/DG/JI/YK/PO/LD/BB/DY/AD/FL/UL/AU/N-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya