Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Babel Kembangkan Benih Padi

Rendy Ferdiansyah
24/1/2017 16:24
Babel Kembangkan Benih Padi
(ANTARA/Rahmad)

UNTUK membantu para petani dalam hal penyediaan benih, Dinas Pertanian Provinsi Bangka Belitung (Babel) pada 2017 ini akan mengembangkan benih padi di sejumlah daerah.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bangka Belitung Toni Batubara mengatakan sampai saat ini jumlah sawah yang sudah dicetak sejak tahun 2014 hingga 2016 sebanyak kurang lebih 12 ribu hektare.

Untuk kebutuhan benih padi, sawah yang sudah dicetak dan siap tanam, menurut Toni, selama ini selalu mendatangkan benih padi dari Jawa Barat.

"Selama ini, benih padi kita selalu di pasok dari Jawa Barat," kata Toni, usai menghadiri rapat pimpinaaan evaluasi pelaksanaan APBD 2016 dan Persiapan APBD tahun 2017.

Maka untuk itu, di tahun 2017, melalui APBN, Dinas Pertanian membentuk 14 Desa Mandiri. Untuk Desa Mandiri ini, kata Toni, disiapkan lahan seluas 10 hektare per desa.

Di lahan 10 hektare tersebut, lanjut Toni, akan ditanam benih padi, bukan untuk produksi, setiap satu hektare akan menghasilkan kurang lebih 4 ton benih, Beni yang dihasilkan inilah nantinya akan dijual ke petani.

"APBN, sudah kita siapkan, total luas lahannya 144 hektare dari 10 Desa Mandiri itu, dan ini akan terus dikembangkan, sehingga untuk keperluan benih, kita tidak usah kirim dari Jawa Barat lagi," ujar toni.

"Untuk satu hektare benih yang ditanam akan menghasilkan 4 ton benih," ucap Toni.

Toni meminta kepada 14 Desa Mandiri yang mendapatkan bantuan pengembangan benih, supaya tidak mengubah pola dengan menjadikan benih untuk produksi.

"Ini kan benih, jadi kita minta petani yang tergabung dalam 14 Desa Mandiri jangan dijadikan produksi," pintanya.

"Alasan kita untuk mengembangkan beni ini di Babel, supaya uang itu tidak lari keluar, tetapi bisa dinikmati petani kita. Kan lumayan per kilo benih padi Rp11 ribu," jelas dia.

Ke-14 Desa Mandiri ini, diungkapkan Toni, mendapatkan bantuan mulai dari lahan, pupuk, petisida, dan benih. Seluruh desa itu tersebar di Provinsi Bangka Belitung. Kecuali Pangkalpinang.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya