Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Tanggul Sungai Citapen Jebol, Puluhan Rumah Terendam Banjir

Kristiadi
24/1/2017 16:26
Tanggul Sungai Citapen Jebol, Puluhan Rumah Terendam Banjir
(MI/Kristiadi)

HUJAN deras yang terjadi sejak sore hingga malam mengakibatkan tanggul berada di Dusun Siluman, Kelurahan Purwaharha, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar jebol sepanjang 2 meter.

Bahkan, jebolnya tanggul tersebut telah mengakibatkan 500 hektare lahan persawahan tergenang hingga puluhan rumah terendam setinggi 2 meter meski dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa.

"Bencana banjir, tanah longsor, pergerakan tanah dan petir terjadi di Kota Banjar berada di sembilan titik antara lain tanah longsor menimpa rumah, bengkel, tembok jembol dan rumah terbakar. Namun, dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa karena pemilik rumah telah dievakuasi ke lokasi yang lebih aman yang dilakukan petugas. Akan tetapi, jebolnya tanggul telah mengakibatkan 10 rumah terendam diketinggian 2 meter berada di Lingkungan Panatasan, Kelurahan Pataruman dan jembatan di Dusun Sukaharja, Desa Karyamukti Kecamatan Pataruman ambrol," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Banjar, Yayan Herdiaman, Selasa (24/1).

Yayan mengatakan, bencana alam yang terjadi di Kota Banjar telah menyebabkan beberapa bangunan yang dimiliki warga mengalami kerusakan seperti halnya rumah diterjang banjir, jembatan penghubung antar desa ambrol, rumah tersambar petir dan lainnya. Akan tetapi, untuk kerugian masih dalam penghitungan karena datanya masih belum dijumlah.

"Banjir bandang yang terjadi di Kota Banjar telah menyebabkan rumah terdampak banjir hingga ratusan hektare lahan pertanian mengalami kerusakan setelah aliran Sungai Citapen jebol dan menyebabkan puluhan rumah tergenang banjir. Akan tetapi, kondisi sekarang air berada di saluran Sungai Citapen secara bertahap telah surut meski limpahan air dari Kabupaten Ciamis masih terjadi dan diperkirakan jika hujan kembali terjadi dipastikan pemilik rumah dan lahan pertanian kembali tergenang," ujarnya.

Selain itu, Yayan mengungkapkan, banjir yang melanda Kota Banjar hampir merata di sejumlah Kecamatan terutama banyak kejadian tanah longsor, rumah ambruk dan juga tersambar petir hingga banjir. Akan tetapi, 5 rumah berada di perbukitan berada di Cipadung, Kecamatan Purwaharja terancam ambruk karena telah terjadinya pergeseran tanah akan tetapi petugas telah berupaya agar masyarakat tetap waspada kejadian tersebut saat kondisi hujan deras.

Sementara di Kabupaten Ciamis, telah menyebabkan tanah longsor, banjir dan tanah amblas berada di Dusun Sukaharja, RT 07 RW 02, Desa Bangunharja, Kecamatan Cisaga telah menyebabkan rumah milik Sahri,45, Sapta,42, Ioh Sukro,50, Iwa,38, Yeti,35, titik,38, Suro,50, mengalami kerusakan terutama jebol tertimpa material tanah longsor, amblas dan juga banjir akibat Sungai Citapen jebol.

"Bencana yang terjadi di beberapa daerah telah menyebabkan banjir, tanah longsor, pergerakan tanah dan juga jembatan amblas. Akan tetapi, petugas telah berupaya agar masyarakat tetap waspada karena itensitas hujan di bulan Januari tinggi dan masyarakat yang terancam agar secepatnya meninggalkan lokasi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," kata Ketua Taruna Siaga Bencana, Ade Waluya.

Ade mengatakan, hujan deras intensitas tinggi banyak menyebabkan bencana alam terutama rumah berada di atas tebing mengalami kerusakan dan ratusan lainnya terancam hingga banyak juga rumah tergerus material tanah longsor. Karena, hujan yang terjadi sejak siang hari disertai angin kencang, petir dan air yang mengalir membawa material longsoran hingga menyebabkan banyak dingding rumah mengalami kerusakan.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya