Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Sungai Jabon dan Pasuruan akan Dinormalisasi

Heri Susetyo
24/1/2017 12:00
Sungai Jabon dan Pasuruan akan Dinormalisasi
(ANTARA/Eric Ireng)

BALAI Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas akan melakukan normalisasi sungai di kawasan Jabon Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Pasuruan untuk mencegah agar banjir di lima desa di Kecamatan Jabon. Anggaran untuk normalisasi sungai tersebut dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sekitar Rp570 miliar.

Kepala BBWS Brantas M Amir Hamzah mengatakan, normalisasi akan dilakukan di sejumlah sungai. Di antaranya di Sungai Kedunglarangan, Wrati, Bangiltak, Golondoro dan Petiken. Normalisasi sungai yang berada di kawasan Pasuruan dan Sidoarjo tersebut ditargetkan rampung selama tiga tahun dengan anggaran multiyears. "Normalisasi ini solusi jangka panjang dan jangka pendek untuk menanggulangi banjir di kawasan Jabon dan sekitarnya," kata Amir Hamzah, Selasa (24/1).

Amir menambahkan, BBWS Brantas sebenarnya sudah lama merencanakan normalisasi sungai-sungai tersebut. Sebab hingga saat ini belum pernah dilakukan normalisasi secara menyeluruh terhadap sungai-sungai tersebut.Menurutnya, normalisasi juga harus mendapat dukungan dari pemerintah daerah setempat. Terutama terkait adanya bangunan yang ada di sekitar sungai serta material hasil urukan yang akan ditempatkan. Dukungan tersebut untuk memperlancar proses normalisasi secara tepat mulai hulu dan hilir.

Sementara itu Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mendukung upaya BBWS Brantas melakukan normalisasi di sejumlah sungai di Jabon dan Pasuruan. Sebab banjir yang terjadi di lima desa di Kecamatan Jabon adalah kiriman dari Bangil Pasuruan. Dia berharap normalisasi bisa dilakukan secepatnya sehingga banjir bisa teratasi. Pihaknya juga akan memberikan dukungan terkait upaya normalisasi untuk memperingatkan pemilik bangunan yang mengganggu alat berat melakukan normalisasi.

"Baru pertama kali ini Kupang Jabon dan sekitarnya banjir karena air kiriman," ujar bupati.

Seperti diketahui lebih dua pekan banjir melanda lima desa di Kecamatan Jabon. Yaitu Desa Tambak Kalisogo, Semambung, Kedungrejo, Kedungpandan dan Kupang. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya