Imlek di Surakarta dalam Warna Kebinekaan

Widjajadi
23/1/2017 08:27
Imlek di Surakarta dalam Warna Kebinekaan
(MI/Widjajadi)

DI bawah terpaan hujan, ribuan warga mengikuti kegiatan Garebek Sudiro yang menjadi bagian dari rangkaian perayaan Imlek 2017 di Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Pasar Gede yang menjadi pusat kegiatan telah dipenuhi hiasan lampion dan pedagang beragam penganan khas Imlek serta beragam buah-buahan yang disusun berupa gunungan.

"Ada gunungan buah seberat kurang lebih 2 kuintal. Harapan dari kegiatan ini, semoga kegiatan yang dilakukan para pedagang lebih lancar dan laris," ujar Endang, pedagang Pasar Gede.

Ratusan peserta festival mengenakan pakaian bak dewi-dewi Tiongkok, Sun Go Kong (kisah kera sakti), dan lainnya. Pawai budaya itu dimulai sejak 2007 atau saat Joko Widodo menjadi wali kota (2005-2012).

Ketua II G-erebek Sudiro Angga Indrawan mengatakan peringatan kali ini mengambil tema Pesona Budaya dalam Warna Kebi-nekaan. "Tidak hanya masyarakat Tionghoa, tetapi juga masyarakat berbagai etnik ikut menyatu," ucap dia.

Hujan yang sempat mengguyur tidak menjadi penghalang bagi warga yang mendatangi lokasi festival. "Ini berkah yang harus disyukuri setiap Imlek, jadi tidak perlu takut basah karena hujan," teriak sekelompok remaja Tionghoa yang mengantar rombongan penari kipas di depan Kelenteng Tien Kok Sie.

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menilai beragam kegiatan budaya meningkatkan pesona kota sebagai ikon cagar budaya Keraton Kesunanan dan Pura Mangkunegaran.

"Banyaknya event budaya telah membuat kota ini makin memesona bagi pendatang dan makin banyak ketimbang turis." (WJ/AT/RF/
LD/TS/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya