Festival Ternak Unggul Jadi Ikon Baru Purwakarta

MI
23/1/2017 08:12
Festival Ternak Unggul Jadi Ikon Baru Purwakarta
(ANTARA/Saiful Bahri)

FESTIVAL Ternak Unggul akan menjadi ikon wisata baru di Kabupaten Purwakarta, Jabar. Festival itu digelar pada Sabtu (21/1) hingga kemarin (Minggu, 22/1) di Stadion Ketangkasan Hewan Ternak Kidang Pananjung, Kampung Cikubang, Desa Pusaka Mulya, Kecamatan Kiarapedes.

Sederet ternak sapi dan domba siap berkompetisi adu kecantikan dan adu ketangkasan. Para peserta berdatang-an dari berbagai daerah di Jawa Barat.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan animo masyarakat untuk mengikuti festival ini cukup besar. Karena itu, ia berencana menambah fasilitas di Stadion Kidang Pananjung, seperti sarana parkir, toilet, penginapan peternak, dan penginapan hewan ternak.

"Akses internet juga akan kita bangun. Kalau dihitung seluruhnya untuk bisa mencapai fasilitas yang memadai kita butuh Rp10 miliar lengkap dengan arena ketangkasan balap sapi ala Purwakarta," ucap Dedi saat menghadiri acara tersebut.

Sesi ketangkasan hewan ternak memang menjadi primadona bagi pengunjung dalam festival ini. Sejak pagi mereka diketahui sudah memenuhi tribune stadion untuk menyaksikan ketangkasan hewan ternak domba.

"Ketangkasan hewan ternak itu warisan leluhur yang harus dilestarikan. Saya kira bagus ya," Kata Rizal, 35, peternak asal Kabupaten Bandung Barat yang turut serta membawa keluarganya.

Dari sisi edukasi, metode inseminasi buatan atau kawin silang pun diajarkan kepada para pengunjung, terutama pelajar. Para peternak turut diadvokasi melalui pelatihan manajemen peternakan. "Saya kira layak disebut eduwisata, unsur hiburannya ada, unsur pendidikannya juga ada," ujar Yanti, 20, mahasiswi.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Surachman mengapresiasi program pendidikan peternakan di Purwakarta. Selama beberapa tahun terakhir, program tersebut bahkan telah melahirkan bibit ternak domba bernama garwa atau garut wanayasa, hasil kawin silang domba Garut dan Wanayasa Purwakarta.

Surachman mengatakan, program itu akan dijadikan sebagai pilot project program peternakan tingkat nasional. "Program di Purwakarta ternyata lebih holistis karena terintegrasi dengan kurikulum pendidikan di sini," kata Surachman.

Pemkab Purwakarta telah memproyeksikan empat dari lima wilayah sebagai basis peternakan domba, yaitu di Darangdan, Wanayasa, Bojong, dan Kiarapedes.(RZ/N-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya