Kemacetan Arus Mudik Bergeser ke Pemalang

Supardji Rasban
20/1/2017 03:41
Kemacetan Arus Mudik Bergeser ke Pemalang
(MI/Akhmad Safuan)

KEMACETAN arus mudik pada 2017 diprediksi beralih. Bila pada 2016 kemacetan terjadi di pintu keluar Tol Brebes Timur alias Brexit, kemacetan akan beralih ke pintu Tol Pemalang, Jawa Tengah.

Kondisi tersebut terjadi karena pada musim arus mudik Lebaran 2017 nanti, Tol Brebes Timur-Pemalang sudah bisa difungsikan.

Kepala Korlantas Mabes Polri Brigjen Royke Lumowa mengungkapkan itu saat meninjau proyek Tol Brebes Timur-Pemalang, kemarin.

"Pengalihan-pengalihan arus atau pengaturan arus buka tutup sudah kita kondisikan. Ketika antrean panjang di pintu Pemalang, arus yang menuju ke situ akan kita alihkan ke jalan arteri. Di jalan arteri pun akan kami kendalikan jangan sampai terjadi hambatan," ujar Royke.

Lima jalan layang yang sedang dibangun dan mulai beroperasi pada arus mudik Lebaran 2017, menurut Royke, akan sangat membantu kelancaraan arus mudik.

"Fly over akan bisa mengurangi sekitar 50% kemacetan arus mudik. Obsesi kita begitu. Makanya jauh-jauh hari sebelum arus mudik sudah mulai kita siapkan," terang Royke.

Untuk mengurangi kemacetan baik di jalur pantura maupun tol terutama pada musim arus mudik-balik, lima jalan layang saat ini sudah mulai dibangun, antara lain, pelintasan KA Dermoleng, Kecamatan Letanggungan, pelintasan KA Kretek, Kecamatan Paguyangan (Kabupaten Brebes), dan pelintasan KA Klonengan, Kecamatan Margasari (Kabupaten Tegal).

Jalur tengah penghubung pantura ke jalur selatan antara Brebes-Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), sebetulnya sudah tidak layak.

Penyebabnya, lebar jalan hanya 6 meter dari idealnya 11 meter karena jalur itu banyak dilewati truk dan tronton.

"Jalur itu sangat vital karena menjadi jalur utama truk dan tronton dari arah Jakarta menuju Purwokerto, Kebumen, sampai Purworejo," jelas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelaksana Jalan Nasional wilayah Slawi-Bumiayu-Wangon, Wahyu SW.

Namun, lanjut dia, pelebaran jalan bergantung kepada pemerintah pusat.

"Kalau sekarang dioptimalkan perbaikan jalan yang berlubang maupun bergelombang. Pada Januari ini juga direncanakan ada pelapisan ulang di jalur setempat," kata Wahyu.

Pembebasan lahan

Akses jalan yang menghubungkan kawasan wisata Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, dengan Kota Padang di Sumatra Barat (Sumbar) masih terhambat karena persoalan pembebasan lahan.

"Saat ini masih ada 6 kilometer tanah di Sungai Pisang, Padang, hingga Mandeh yang belum bisa dibebaskan karena masuk kawasan hutan lindung," kata Asisten Deputi Pengembangan Pasar Personal Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Raseno Arya.

Raseno mengatakan Kemenpar bakal mendorong pembebasan lahan.

"Jika prosedur izin dibutuhkan dari kementerian, Kemenpar siap membantu dan berkoordinasi. Segala yang dibutuhkan untuk kemudahan prosedur akan kita berikan. Semuanya kita mudahkan dan kita bantu agar pemerintah di Sumbar bisa bekerja dengan masksimal," ujar Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Sumbar itu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pesisir Selatan, Era Sukma Munaf, membantah ada persoalan pembebasan lahan di wilayah Pesisir Selatan.

(LD/YH/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya