Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
BADAN Usaha Logistik Divisi Regional Kalimantan Selatan menggelar operasi pasar menyusul melonjaknya harga komoditas cabai di wilayah tersebut. Hingga kini harga cabai di Kalsel masih selangit, mencapai Rp140.000 per kilogram.
Humas Bulog Kalsel, Mukhlis, Jumat (13/1), mengatakan operasi pasar untuk komoditas cabai dilakukan bulog sejak sepekan terakhir, menyusul masih tinggi harga cabai di pasaran.
"Operasi pasar cabai dilakukan sejak Senin lalu dan akan terus dilakukan hingga harga pasar kembali normal," tuturnya.
Seperti daerah lain di tanah air harga komoditas cabai belakangan ini di Kalsel terus melonjak. Terlebih pasokan sebagian besar kebutuhan pokok di wilayah ini termasuk cabai mengandalkan pasokan dari Pulau Jawa.
Operasi pasar digelar bulog di pusat-pusat pasar tradisional sejumlah kabupaten seperti Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar. Untuk cabai jenis tiung dijual dengan harga Rp65.000 per kilogram jauh di bawah harga pasaran mencapai Rp95.000 per kilogram.
Sedangkan harga cabai rawit dijual seharga Rp80.000 per kilogram. Sedangkan harga pasaran saat ini bervariasi antara Rp120.000-140.000 per kilogram.
"Operasi pasar ini mendapat sambutan masyarakat," ungkapnya.
Selain cabai bulog juga menggelar operasi pasar untuk komoditas beras dan gula. Untuk gula dijual seharga Rp12.500 per kilogram, di mana harga pasaran gula saat ini mencapai Rp14.000 per kilogram.
Pada bagian lain, Pemerintah Kabupaten Tapin berencana mengembangkan komoditas cabai seluas 3.000 hektar. Hal ini dikemukakan Bupati Tapin Arifin Arfan. Luas lahan pertanian cabai di Kabupaten Tapin saat ini seluas 200 hektare dan akan dikembangkan menjadi 400 hektare pada 2017 ini, dari potensi seluas 3.000 hektare. Kabupaten Tapin memiliki cabai khas cabai hiung yang disebut sebagai cabai terpedas di Indonesia.
Selain cabai Kabupaten Tapin juga akan mengembangkan komoditas bawang merah. "Bawang merah juga produksinya cukup baik. Rencananya akan terus kita kembangkan dari 450 hektare yang ada saat ini menjadi 800 hektare," tambahnya.(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved