Anggota DPRD Ingin 200 Desa Teraliri Listrik

MI
11/1/2017 08:31
Anggota DPRD Ingin 200 Desa Teraliri Listrik
(Ilustrasi/MI/Dede Susianti)

SEKITAR 200 desa di Sulawesi Tengah belum mendapat aliran listrik. Anggota DPRD Sulawesi Tengah, Muhammmad Maskur, menilai rasio elektrifikasi di provinsi itu berjalan lamban.

"Semua pemangku kepentingan perlu memikirkan langkah yang tepat agar seluruh desa di Sulawesi Tengah dapat menikmati aliran listrik," kata Ketua Fraksi NasDem itu, di Palu, kemarin.

Listrik, lanjut dia, menjadi kebutuhan dasar bagi warga negara sehingga pemerintah perlu memberikan perhatian serius. Kondisi ketersediaan daya listrik di Sulawesi Tengah sendiri sudah bisa digolongkan surplus.

Persoalannya, lanjut dia, ialah masalah jaringan, transmisi, dan distribusi, yang membutuhkan biaya besar. "PLN perlu terbuka soal hambatan struktural pembangunan jaringan kelistrikan agar ada solusi bersifat regulatif.

" Di Karawang, Jawa Barat, PLN akan mencabut subsidi untuk 247.074 pelanggan golongan 900 VA. "Penerapannya akan dilakukan secara bertahan pada Januari-Mei 2017," kata Manajer PT PLN Karawang Endang Sutisna.

Dengan adanya pencabutan subsidi, tarif dasar bagi pelanggan akan disesuaikan. Ke depan, pelanggan dengan daya listrik 900 VA akan dibagi menjadi dua golongan, yakni rumah tangga biasa atau tidak mampu dan golongan rumah tangga mampu.

Di Karawang, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan mencatat adanya 8.671 pelanggan PLN yang tergolong tidak mampu. "Kami berharap pelanggan yang subsidinya dicabut bisa mengerti kebijakan ini.(TB/CS/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya