Surat Suara Tercoreng Tinta

11/1/2017 07:43
Surat Suara Tercoreng Tinta
(ANTARA/Hendra Nurdiyansyah)

PARA petugas pelipat surat suara Pilkada Kota Yogyakarta menemukan sejumlah kerusakan surat suara yang didominasi surat suara bernoda tinta. Namun, belum ditemukan surat suara yang rusak karena berlubang.

“Surat suara yang rusak karena noda tinta, berlubang kecil yang sering disebut mata ikan, akan kami mintakan gantinya ke percetakan,” kata Ketua KPU Kota Yogyakarta Wawan Budiyanto, kemarin.

Wawan menegaskan, surat suara harus dipastikan dalam kondisi baik dan bersih. Pasalnya, kerusakan itu bisa dianggap sebagai upaya mengarahkan pemilih untuk memilih pasangan calon tertentu.

Adapun jumlah surat suara yang digunakan untuk kebutuhan Pilkada Kota Yogyakarta mencapai 306.849 lembar sesuai jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) ditambah cadangan masing-masing 2,5%.

Tiga petugas dari tiap kecamatan dikerahkan untuk melakukan pelipatan surat suara dan dijadwalkan berakhir pada Sabtu (14/1) mendatang. Untuk setiap surat suara yang dilipat, setiap petugas memperoleh upah Rp75 per lembar.

Dari Jepara, Jateng, sebanyak 10.881.316 lembar surat suara untuk pilkada telah selesai dicetak.

Surat-surat suara itu terbungkus dalam 442 boks kardus dan tiba pada Senin (9/1) pukul 21.00 WIB dari percetakan PT Temprina Media Grafika, Surabaya, Jatim. Surat suara itu datang lebih cepat daripada rencana semula.

“Gudang langsung digembok dan baru akan dibuka Jumat (13/1) mendatang untuk disortir dan dilipat,” kata Komisioner KPU Jepara Subchan Zuhrie.
Proses penyortiran dan pelipatan yang diperkirakan memakan waktu 6 hari dengan melibatkan 70 tenaga kerja.

Di tempat lain, KPU Provinsi Pa-pua menyatakan baru empat dari 11 kabupaten/kota peserta pilkada serentak yang surat suaranya selesai dicetak. Komisioner KPU Papua Izak Hikoyabi menyebutkan empat daerah yang surat suaranya telah selesai dicetak, yakni Kabupaten Nduga, Lanny Jaya, Intan Jaya, dan Puncak Jaya.

“Empat kabupaten lainnya yaitu Kabupaten Jayapura Mappi dan Tolikara masih dalam proses mende-sain foto pasangan calon kandidat di tempat percetakan,” terangnya.

Pihaknya memberi waktu empat hari pada empat wilayah tersisa di Kepulauan Yapen, Dogiyai, Sarmi, dan Jayapura yang tersandung masalah administrasi pencalonan pilkada. “Kalau final, maka akan dicetak dalam waktu dua minggu ke depan,” katanya.

Berbekal anggaran Rp1 miliar, KPU Lembata, NTT, merekrut 2.034 anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan 452 Linmas untuk kebutuhan pilkada serentak, Februari 2017.

“Rekrutmen KPPS untuk ditempatkan di 226 TPS, masing-masing 9 orang. Syaratnya berijazah SMA. Petugas KPPS dibiayai selama sebulan saja,” ujar Petrus Payong Pati, Ketua KPU Lembata. (AU/AS/MC/PT/N-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya