Pelaku Penembakan di Pekanbaru Ternyata Mantan Polisi

DALAM waktu kurang dari 24 jam, polisi berhasil mengungkap pelaku pembunuhan dengan menggunakan senjata api terhadap Jodi Setiawan, 21, pada Sabtu (7/1) pukul 23.30 WIB.

Pelaku Satriadi, 29, adalah polisi yang dipecat karena menjadi bandar narkoba pada kasus 2015. Dia ditangkap dalam pelariannya di Padang Panjang, Sumatra Barat (Sumbar).

"Pelaku ditangkap berkat kerja sama Polres Padang Panjang, Polda Sumbar, dan Satreskrim Polresta Pekanbaru serta di backup IT Dit Intelkam Polda Riau. Penangkapan dilakukan di daerah Padang Panjang di dalam kendaraan Honda Freed warna hitam nomor polisi BM 1110 OC dan ditemukan senjata api rakitan dengan 6 peluru," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Riau Komisaris Besar (Kombes) Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Senin (91/).

Pelaku atas nama Satriandi, 29, merupakan anggota yang dipecat karena kasus Narkoba.

Pada 2015, polisi dalam operasi narkoba sempat menangkap pelaku yang berupaya kabur dengan meloncat dari lantai 8 Hotel Aryaduta Pekanbaru. Akibat tindakan itu, pelaku mengalami patah kaki dan dinyatakan gila.

"Pemeriksaan awal tersangka mengakui melakukan penembakan di Jalan Hasanudin dan saat ini masih dalam proses pendalaman motif tersangka," jelasnya.

Sejauh ini, polisi menduga pembunuhan terhadap korban Jodi Setiawan, 21, warga Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru bermotif balas dendam dan persaingan bisnis narkoba.

Pasalnya, selama ini, kawasan Kampung Dalam dikenal sebagai pusat peredaran narkoba di Kota Pekanbaru. (OL-3)