Hama Wereng Serang Padi di Sukoharjo yang Selamat dari Banjir

HAMA wereng menghancurkan lahan padi di wilayah Kabupaten Sukoharjo yang belum lama ini digenangi banjir luapan anak sungai Bengawan Solo.

"Dari laporan teman-teman petani, ratusan hektare tanaman padi di sejumlah desa yang belum lama ini dikepung banjir, disergap hama wereng," tukas Koordinator Petani Dam Colo Timur Jigong Sarjanto kepada Media Indonesia, Senin (9/1) di Bendosari.

Saat banjir luapan anak sungai Bengawan Solo, ada sedikitnya 1.600 hektare tanaman padi sejumlah desa di wilayah kecamatan Weru, Tawangsari, Sukoharjo, Mojolaban, dan Grogol .

Namun, karena kerja disiplin petani, wereng hanya menyergap ratusan hektare, dan kini terus diupayakan pemusnahannya dengan obat pestisida.

Menurut Jigong, petani irigasi Dam Colo Timur yang terbentang dari Kabupaten Sukoharjo, Karanganyar, Sragen dan sebagian Kabupaten Ngawi, Jawa Timur memang perlu kerja keras, karena selain wereng cokelat, hama tikus juga tidak kalah ganas merusak tanaman padi MT I yang bakal dipanen mulai akhir Februari hingga April mendatang.

Sejauh ini, lanjut dia, Pemda di empat wilayah hilir Bengawan Solo itu telah memberikan bantuan obat-obatan, dan pengganti bibit padi pascabanjir Desember silam. Namun, yang dibutuhkan petani sebenarnya pembinaan intensif dari petugas pertanian dan juga kemudahan untuk mencari pupuk.

Ia berharap, kartu tani disederhanakan, sehingga petani tidak kesulitan untuk mendapatkannya, mengingat keberadaan kartu itu di wilayah kabupaten Sragen dipergunakan untuk mengambil pupuk subsidi.

"Sebaiknya pemerintah membuat program pertanian yang memudahkan, bukan menyulitkan seperti sekarang ini," tandas Sarjanto. (OL-3)