Sleman Kekuarangan 1.250 PNS

Agus Utantoro
09/1/2017 12:33
Sleman Kekuarangan 1.250 PNS
(ANTARA/Rudi Mulya)

KEPALA Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sleman Iswoyo mengatakan, saat ini, mengalami kekurangan pegawai negeri sipil karena banyak yang memasuki pensiun dalam beberapa tahun terakhir.

"Sejak adanya kebijakan moratorium penerimaan pegawai negeri sipil (PNS), kami tidak bisa melakukan penerimaan pegawai baru, padahal banyak yang memasuki masa pensiun," kata Iswoyo, Minggu (8/1).

Menurut dia, selama kurun lima tahun terakhir, tes CPNS hanya satu kali diadakan yakni pada 2014.

"Saat itu, kami mengusulkan sekitar 1.000 formasi tapi hanya diberi jatah 39. Jumlah itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan di 47 SKPD," katanya.

Ia mengatakan, kekurangan SDM pegawai paling banyak tercatat pada formasi tenaga guru, yakni guru SD sebanyak 300-350 orang.

"Lainnya meliputi tenaga penyuluh KB," katanya.

Iswoyo mengatakan pihaknya memutuskan penempatan formasi pegawai pada tes penerimaan CPNS 2014 lalu tidak didasarkan rasio jumlah SKPD, melainkan disesuaikan tingkat kebutuhan. Sehingga dari 39 formasi yang tersedia, 37 di antaranya dibuka untuk posisi guru SD, dan sisanya diperuntukkan penyuluh KB.

"Penambahan pegawai itu sebenarnya cukup mendesak. Terlebih jumlah PNS yang pensiun setiap tahunnya terhitung tidak sedikit yakni antara 1.000-1.200 orang," katanya.

Ia mengatakan, untuk mengatasi kendala tersebut, pihaknya mengoptimalkan sumber daya yang ada. Saat ini, total jumlah PNS di lingkungan Pemkab Sleman terdata sebanyak 11.528 orang.

"Pemkab juga mengandalkan mutasi pegawai antardaerah. Namun proses mutasi itu tidak dapat dilakukan sembarangan. Ada beberapa persyaratan ketat yang harus dipenuhi PNS sebelum dimutasi. Harus selektif menerima pegawai pindahan yang akan masuk. Jangan sampai mutasi itu justru menimbulkan masalah," katanya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya