Polda Jambi Ungkap Pembuat Lafaz Allah di Ornamen Natal

Solmi
05/1/2017 16:33
Polda Jambi Ungkap Pembuat Lafaz Allah di Ornamen Natal
(MI/Solmi)

PENYIDIK Kepolisian Daerah (Polda) Jambi berhasil mengungkap tersangka pembuat lafaz Allah bertulisan Arab pada ornamen Natal di Hotel Novita yang menggemparkan dan menyulut kemarahan berbagai elemen masyarakat Kota Jambi 23 Desember 2016.

Kapolda Jambi Brigjen Polisi Yazid Fanani mengatakan pelakunya berinisial RZ,19, pegawai harian lepas di hotel Novita. Terungkapnya identitas pelaku, didapatkan dari pemeriksaan keterangan 30 orang saksi dan diperkuat alat-alat bukti yang diolah penyidik pascapenemuan ornamen Natal bermasalah tersebut.

"Alhamdulillah, tersangka pelaku berhasil kita ungkap. Tersangka adalah karyawan honor Hotel Novita. Dari pengakuan tersangka, motifnya tidak bermaksud untuk menistakan sebuah agama, tetapi diakui merupakan masalah sakit hati pribadi, karena diperlakukan tidak adil oleh pihak pengelola hotel," kata Kapolda.

Kapolda menyebutkan, RZ ke hadapan Gubernur Jambi Zumi Zola, Wali Kota Jambi Syarif Fahsa dan sejumlah pejabat Forkompimda, pemuka agama, tokoh masyarakat dan pimpinan sejumlah elemen organisasi Islam, sambil menangis RZ yang beragama Islam itu, menyatakan sesal dan tidak menyangka pelampiasan rasa sakit hatinya berdampak buruk terhadap ketenganan dan kerukunan antarumat beragama di Jambi dan nasional.

"Kasusnya masih kita kembangkan. Jika ada progres baru akan saya sampaikan kepada masyarakat melalui teman-teman media," sebut Yazid Fanani seraya berharap terungkapnya pelaku yang terlibat dalam kasus dugaan penistaan agama itu bisa dipahami warga dan membuat suasana Jambi yang kondusif tetap terjaga.

Terhadap tersangka yang kini ditahan, penyidik akan menerapkan Pasal 156 KUHP, dengan ancaman maksimal lima tahun.

Sejumlah pemuka masyarakat, tokoh agama dan tokoh organisasi kemaysarakatan pemuda Islam, seperti HMI, FPI, dalam forum jumpa pers tersebut menyambut gembira berhasilnya pihak kepolisian megungkap dalang yang menempatkan lafas Allah secara tidak pantas di ornamen natal di lobi hotel berbintang empat milik keluarga pengusaha kaya Jambi, Tanoto Kusuma alias Akheng tersebut.

"Alhamdulillah, ini semua rahmat dari Allah, sehingga pelakunya behasil diungkapkan Polda Jambi. Mudah-mudahan informasi ini menyejukkan hati umat Muslim di Jambi maupun di tempat lain. Kami akan mengawal terus prosesnya, kami berharap Polda Jambi mengungkapnya secara tuntas, termasuk menangkap kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat," ujar Huzer, aktivis Laskar Islam Fisabilillah Jambi.

Sementara itu Gubernur Zumi Zola menyampaikan, dengan mulai terang-benderangnya kasus dugaan penistaan agama tersebut, suasana keamanan di Jambi semakin kondusif. "Alhamdulillah, semuanya sudah terang. Mari kita percayakan proses hukum lebih lanjut kepada penegak hukum. Mari kita tetap pelihara Jambi yang selama ini terkenal sebagai daerah teraman di Indonesia," kata Zumi Zola.

Terkait adanya kepedulian dari organisasi Pemuda Ansor Jambi terhadap nasih ratusan karyawan Hotel Novita yang 90 persen lebih bergama muslim, Wali Kota Jambi Syarif Fahsa menyatakan berencana akan segera membuka kembali operasional Hotel Novita.

"Saya menutupnya, melalui keputusan rapat dengan jajaran Forkompimda Kota Jambi. Meskipun menabrak hukum, keputusan tersebut terpaksa saya ambil, demi kepentingan lebih besar. Untuk membukanya tentu juga harus kami rapatkan. Terhadap musibah ini, sesuai harapan dari masyarakat dan pemuka adat di Kota Jambi, nantinya akan ditandai dengan kegiatan adat cuci kampung. Semua dana dari saya pribadi," jelas Syarif Fasha.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya