PAC Partai Gerindra Kulonprogo Ancam Nonaktif

Agus Utantoro
05/1/2017 12:41
PAC Partai Gerindra Kulonprogo Ancam Nonaktif
()

SEBANYAK sembila Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra se-Kabupaten Kulonprogo mengancam akan menghentikan aktivitas mereka di partai dan tidak akan ikut memenangkan pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Kulonprogo yang diusung partai bentukan Prabowo Subianto itu.

Ketua PAC Kota Wates Gatot Rahardjo, Rabu (4/1), menjelaskan langkah kesembilan PAC ini merupakan buntuk dari mosi tidak percaya terhadap kepengurusan DPC Partai Gerrindra Kabupaten Kulonprogo yang sudah mereka layangkan sebelumnya.

“Kami sudah menyampaikan mosi tidak percaya namun tidak ada tanggapan sama sekali,” kata Gatot.

Pada Pilkada 2017 mendatang itu, Partai Gerindra bersama PKB dan Demokrat mengusung pasangan Zuhadmono Azhari-Iriani Pramastuti untuk menghadapi pasangan petahana Hasto Wardoyo–Sutedja.

Leboh lanjut Gatot mengemukakan mosi tidak percaya yang dilayangkan pada November lalu itu berawal dari PAW (Pergantian Antar Waktu) yang tidak kunjung selesai.

Salah satu anggota DPRD Kabupaten Kulonprogo dari Partai Gerindra, Suprapto tersandung masalah pidana.

Beberapa waktu lalu, Sekretariat DPRD Kabupaten Kulonprogo sudah bersurat kepada pihak DPC Gerindra untuk PAW Suprapto. Dalam surat itu dilampiri pula arahan Dirjen Otda tetap harus dilakukan penggantian.

Namun, ternyata PAW itu tidak pernah dilakukan dan hingga kini Suprapto masih tercatat sebagai anggota DPRD Kabupaten Kulonprogo.

Karena itu, lanjut Gatot, sejumlah pengurus PAC Partai Gerindra kemudian mendesak DPC untuk segera menggelar PAW.

“DPC hanya menjanjikan akan melakukan PAW pada 10 Desember 2016. Dan sekarang sudah lewat tanggal itu. Tanda-tanda PAW pun tidak ada,” tegasnya.

Karena itu, ujarnya, sembilan PAC antara lain PAC Kota Wates, PAC Panjatan, dan PAC Kalibawang memilih akan menonaktifkan kegiatan mereka di partai serta tidak akan bergerak untuk memenangkan pasangan calon bupati/wakil bupati yang diusung partai berlambang kepala burung garuda itu.

“DPC hanya mengeluarkan janji-janji tetapi tidak sampai eksekusi,” ujarnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya