Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
MESKI tingkat kerawanan bencana di Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), relatif tinggi, alokasi dana kebencanaan dalam APBD 2017 cukup minim, hanya Rp500 juta. Anggaran tersebut jelas tidak akan mampu mencukupi kebutuhan penanganan bencana, karena itu BPBD Banjarnegara tetap menggantungkan bantuan dari BPBD Jateng maupun Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Catur Subandrio mengungkapkan alokasi anggaran untuk kebencanaan sekitar Rp500 juta. Anggaran tersebut nantinya lebih difokuskan pada pra bencana atau kesiapsiagaan.
"Jika terjadi bencana, apalagi dengan skala besar jelas BPBD Banjarnegara tidak mampu sendirian. Oleh karena itu, nantinya kami pastikan bakal meminta bantuan BPBD Jateng maupun BNPB terutama untuk penanganan pascabencana," jelas Catur, hari ini.
Ia menyatakan alokasi dana tersebut di antaranya bakal dipakai untuk pembuatan peta ancaman bencana. "Kami telah melakukan pemetaan daerah-daerah rawan bencana, namun kami baru akan mulai peta ancaman bencana pada tahun ini. Itu pun tidak dapat seluruh kabupaten. Sebagai awalan, baru satu kecamatan. Sebab, untuk pembuatan peta ancaman bencana satu kecamatan saja, membutuhkan waktu berbulan-bulan," katanya.
Selain itu, lanjut Catur, pihaknya juga bakal menambah pembentukan desa siaga bencana tahun ini. "Hingga aklhir 2016 lalu, sudah terbentuk 22 desa siaga. Tahun ini, kami merencanakan lagi pembentukan 10 desa siaga lagi. Desa-desa tersebut merupakan wilayah yang rawan gerakan tanah. Sebab, Banjarnegara merupakan salah satu kabupaten di Jateng yang berisiko tinggi terhadap bencana gerakan tanah atau longsor," tambahnya. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved