Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PASOKAN ikan segar dari nelayan ke pasar tradisonal di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (3/1), mulai berkurang akibat cauca buruk.
Kondisi ini mengakibatkan harga ikan segar di pasar melonjak. Ikan cakalang misalnya naik menjadi Rp65.000 per ekor dari harga normal Rp45.000 per ekor, dan tuna naik dari Rp100.000 per ekor menjadi Rp150.000 per ekor.
"Banyak nelayan tidak melaut karena gelombang tinggi, sedangkan hasil tangkapan nelayan yang melaut berkurang," kata Matheos, pedagang ikan di
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Oeba, Kota Kupang.
Dia mengatakan harga ikan naik dari nelayan yang membuat harga di pasar juga ikut naik. Nelayan yang tidak melaut tersebut kini menyelamatkan perahu mereka dari terjangan gelombang di sisi kanan TPI setempat.
Sementara itu gelombang tinggi dan angin kencang memaksa PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Fery Cabang Kupang membatalkan tiga pelayaran yang sudah dijadwalkan sebelumnya.
Tiga pelayaran itu ialah rute Kupang tujuan Aimere (Ngada), Kupang-Waingapu (Sumba Timur), dan Kupang-Larantuka (Flores Timur). Sedangan pelayaran yang buka ialah rute Kupang-Rote dan Kupang-Kalabahi.
"Berhubung terjadi cuaca ekstrim, pelayaran dibatalkan," kata Kepala PT ASDP Indonesia Fery Cabang Kupang Arnoldus Yansen.
Akibat pembatalan pelayaran tersebut, penumpang yang sebelumnya datang ke pelabuhan, memilih kembali ke rumah masing-masing.
"Kami tidak mempersoalkan pembatalan pelayaran. Ini akibat cuaca buruk," kata Lina, penumpang tujuan Larantuka.
Lina mengaku akan menjadwalkan ulang pelayarannya ke Larantuka setelah cuaca kembali normal. Cuaca buruk masih terus melanda perairan NTT sejak 18 Desember 2016 yang memaksa ASDP melakukan melakukan buka tutup pelayaran. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved