Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Harga Cabai Melonjak di Malang

Bagus Suryo
03/1/2017 16:53
Harga Cabai Melonjak di Malang
(MI/BENNY BASTIANDY)

HARGA cabai di Kabupaten Malang, Jawa Timur, melonjak setelah pasokan dari petani merosot sejak sebulan terakhir.

Menurut pedagang di Pasar Pusat Sayur Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Masrifah kepada Media Indonesia, Selasa (3/1), mengatakan kenaikan harga dirasakan cukup tajam. Penyebabnya, sudah tidak ada panen raya. Petani hanya menjual sisa panen cabai maksimal 3 kg ke pedagang di pasar setempat.

Dampaknya, harga cabai rawit melonjak dalam sepekan terakhir dari Rp50 ribu per kg sejak pascatahun baru menjadi Rp75 ribu per kg. Dengan begitu, harga komoditas penyumbang inflasi daerah ini bisa lebih mahal lagi setelah masuk di pengecer atau pasar tradisional dengan selisih dari harga grosir Rp5 ribu per kg.

"Saya memperkirakan, dalam waktu dekat ini harganya bisa menyentuh Rp100 ribu per kg," tegasnya.

Ia menjelaskan indikator minimnya pasokan cabai terlihat dari semakin merosotnya kiriman dari petani di Besuki, Situbondo, Jatim. Sebelumnya, petani dari Besuki memasok cabai bisa mencapai 2 kwintal per hari, tapi sekarang sudah tidak ada pasokan.

"Itu sebabnya cabai yang dijual tidak mencukupi banyaknya permintaan konsumen," ujarnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya