Perbaikan Cisomang Bisa Lebih 3 Bulan

Reza Sunarya
31/12/2016 04:21
Perbaikan Cisomang Bisa Lebih 3 Bulan
(ANTARA/Wahyu Putro A)

PROSES perbaikan Jembatan Cisomang di Tol Cipularang, Km 100-800, Purwakarta, Jawa Barat, yang ditargetkan selesai tiga bulan, diprediksi meleset.

Perbaikan jembatan bisa lebih dari tiga bulan.

Untuk mengantisipasinya, Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, akan membuat posko terpadu dan crisis center, yang berfungsi untuk memantau kondisi jembatan.

"Jangan terpaku pada tiga bulan selesai karena bisa saja lebih. Dalam perbaikan ini masih diperlukan tahapan-tahapan," kata Dirjen Perhubungan Darat, Pudji Hartono, kemarin.

Untuk itu perlu dibuat posko-posko terpadu yang dijaga petugas Dinas Perhubungan, TNI, Polri, masyarakat, dan petugas kesehatan. Posko-posko itu akan dibangun di sekitar Jembatan Cisomang.

Sementara itu, pembangunan crisis center dilakukan Dirjen Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Crisis center ini untuk memantau kondisi Jembatan Cisomang dan kondisi arus lalu lintas selama 24 jam. Crisis center ini merupakan strategi jika proses perbaikan jembatan selesai lebih dari tiga bulan," tambah Pudji.

Jelang pergantian tahun bersamaan dengan perbaikan Jembatan Cisomang, arus lalu lintas di jalur arteri Purwakarta-Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, cenderung menurun, kemarin.

Arus lalu lintas relatif lancar karena kendaraan angkutan berat atau truk sumbu dua, menjelang Tahun Baru dilarang beroperasi mulai 30 Desember 2016 hingga 2 Januari 2017.

Kepala Satlantas Polres Cimahi, AKP Suharto, mengatakan, meski jalur arteri Purbaleunyi untuk sementara berangsur normal, polisi tetap menyiapkan rekayasa pengaturan lalu lintas di pusat-pusat keramaian.

Dari Cirebon, mulai terlihat peningkatan arus kendaraan yang melintas di Tol Cipali.

"Jumlah kendaraan yang melewati Tol Cipali mulai mengalami penaikan," kata Ipda Dasep Rahwan, Panit PJR Polda Jawa Barat di Tol Cipali.

Ia memprediksikan hingga Sabtu subuh, kendaraan dari kedua arah masih ramai.

Satlantas Polres Cirebon menerjunkan belasan personel tim motor untuk mengurai kemacetan di sejumlah titik.

Kendaraan bertambah

Dari Jawa Tengah, jumlah kendaraan yang melintas di jalur tengah penghubung antara pantura ke jalur selatan mulai meningkat.

Jumlah kendaraan meningkat sehingga sebagian kendaraan melewati jalur alternatif.

Arus lalu lintas sempat tersendat di perbatasan antara Brebes-Banyumas sampai ke Banjaranyar, Pekuncen.

Di Brebes, arus kendaraan dari Jawa Tengah tujuan Jakarta melalui Tol Pejagan-Brebes mengalami lonjakan sekitar 5%.

Arus kendaraan dari pantura menuju sejumlah daerah melalui jalur tengah Tegal-Purwokerto, mengalami peningkatan lebih dari 5%.

Dari Jawa Timur, arus lalu lintas jalur pantura di Pasuruan mulai padat. Kepadatan terjadi di ruas jalur pantura mengarah ke timur, yakni Bali.

Di sejumlah titik, petugas memberlakukan contra flow sehingga tumpukan kendaraan yang mengarah ke Bali menjadi tiga jalur.

Kemudian jalur Surabaya-Gresik macet sepanjang satu kilometer disebabkan genangan air hujan.

Seperti di Greges Tambak Osowilangon, jalur utama Surabaya-Gresik masih ada genangan yang tidak kunjung surut karena berbarengan air laut pasang.

(DG/UL/JI/LDAB/YK/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya