Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PENDAKIAN menjelang malam pergantian tahun baru saat ini masih diminati. Terbukti ribuan pendaki yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia telah mendaftarkan diri untuk merayakan malam pergantian tahun baru di beberapa gunung di Jawa Tengah, seperti Gunung Slamet, Sumbing, Sindoro, Lawu, Merapi, Andong, Merbabu, Telomoyo, Muria, dan Ungaran.
“Saat ini sudah 2.000 pendaki asal Semarang, Yogyakarta, Purwokerto, dan Jakarta yang sudah mendaftar mendaki ke Slamet,” ujar petugas Pos Pendakian Slamet Jalur Bambangan, Suwandi, kemarin.
Bahkan, lanjut Suwandi, ratusan pendaki sudah mulai berdatangan. Saat ini mereka masih menunggu di pintu gerbang dan baru akan memulai pendakian pada dua atau sehari menjelang malam pergantian tahun.
Meskipun cuaca ekstrem masih membayangi warga yang akan merayakan malam pergantian tahun di puncak-puncak gunung itu, petugas telah menyiapkan jalur pendakian agar dapat dilalui dengan aman dan nyaman. “Kami sudah mempersiapkan jalur pendakian sejak pertengahan Desember dan telah dilakukan kegiatan bersih-bersih sampah di kawasan Gunung Slamet. Untuk cuaca saat ini cukup cerah,” tambah Suwandi.
Petugas, sambungnya, telah mendirikan kemah-kemah di Pos 7 dan Pos 9. Lokasi itu merupakan tempat yang sangat tepat untuk berkemah pada malam pergantian tahun.
Gunung Slamet dengan ketinggian 3.428 mdpl yang berada di perbatasan Banyumas, Pemalang, Tegal, Brebes, dan Purbalingga menjadi daya tarik tersendiri bagi pendaki yang akan merayakan malam tahun baru. Gunung Slamet merupakan gunung tertinggi di Jateng.
“Hampir setiap tahun kami merayakan malam pergantian tahun baru di atas gunung. Tahun ini kami dan beberapa kelompok sudah bersiap naik,” kata Andi, 35, kelompok pendaki dari Yogyakarta saat ditemui di pintu gerbang jalur pendakian Gunung Slamet di Bambangan, Pemalang.
Hal senada juga diungkapkan Himawan, 29, pendaki asal Semarang yang ditemui di Pos Mawar, jalur pendakian Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang. “Perayaan tahun baru bergabung dengan beberapa kelompok lain menjadi sensasi tersendiri. Selain dapat menyaksikan keindahan alam dari atas gunung, kami dapat merasakan dinginnya udara pegunungan,” tutur Himawan.
Gunung lain
Selain Gunung Slamet, gunung lain yang menjadi incaran warga untuk merayakan malam pergantian tahun ialah Gunung Ungaran. Gunung yang memiliki ketinggian 2.050 Mdpl itu memiliki alam yang indah dan pemandangan objek wisata serta budaya seperti Candi Gedong Songo dan Kota Bunga Bandungan. Selain itu, jalur pendakian melalui basecamp Mawar pendakian Gedong Songo dan Promasan ini tidak terlalu berat dan cocok untuk pendaki pemula.
Sebelum memulai pendakian selama 2-3 jam, pendaki akan disuguhkan dengan keindahan alam objek wisata Candi Gedong Songo, Curug Lawed, dan Umbul Sidomukti.
Rata-rata pengunjung memilih memulai perjalanan 2-3 hari sebelum melakukan pendakian. Di kawasan itu tersedia hotel dan losmen murah mulai Rp50 ribu per malam hingga Rp150 ribu per malam. Namun, untuk perayaan hari-hari besar seperti Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru, sewa kamar naik hingga 100%.
Pendakian yang tidak terlalu berat lainnya ialah Gunung Telomoyo yang berada di perbatasan Kabupaten Semarang dan Salatiga dan Gunung Andong, Magelang, dengan ketinggian 1.726 mdpl. “Saat ini sudah sekitar 1.200 pendaki akan naik dan merayakan malam pergantian tahun di gunung ini,” kata Gunarso, petugas di Kopeng, Salatiga.
Kedua gunung yang berdampingan ini memiliki tiga jalur pendakian, yakni melalui Dusun sawit, Pendem, dan Gogik. Sebelum melakukan pendakian, pengunjung akan menikmati keindahan objek wisata berhawa dingin Kopeng. (S-1)
achmad_sapuan@mediaindonesia.com
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved