Lebih Mentereng daripada Punya Tetangga

29/12/2016 06:00
Lebih Mentereng daripada Punya Tetangga
(SETPRES)

"JELEK, jelek semua. Meja, kursi, kayak apa ya. Sampai bigung saya mau menyebutnya gimana," ucap Presiden Joko Widodo menggambarkan kondisi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Motaain, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang sangat tidak laik ditempati pada 2014.

Dua tahun lalu, di bulan yang sama, Presiden Jokowi berkunjung ke beberapa pos perbatasan, salah satunya Motaain, sebuah wilayah di Timur NTT yang berbatasan langsung dengan Timor Leste, untuk melihat secara jelas kondisi wajah terluar Indonesia.

"Bangunan pos lintas batas itu, kalau dibandingkan dengan pos lintas batas negara tetangga, saya malu," ujar Jokowi di Belu, NTT, kemarin.

Bahkan, Presiden menyebut kantor kelurahan masih jauh lebih bagus daripada bangunan PLBN Motaain kala itu.

Sebagai bangsa besar, lanjutnya, Indonesia kerap sekali mengesampingkan dan melupakan hal-hal seperti itu.

"Tapi tidak bagi saya. Ini hal sangat penting, masalah kebanggaan. Ini bukan hanya wajah NTT, melainkan seluruh bangsa Indonesia," tegas Jokowi.

Sejak kunjungan dua tahun lalu itu, Presiden langsung memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono untuk segera memperbaiki semua pos-pos perbatasan agar menjadi lebih baik.

Saat itu, tambahnya, ia langsung menugasi Menteri PU-Pera dalam waktu dua minggu untuk merobohkan bangunan lama dan mendirikan bangunan baru yang lebih baik ketimbang milik negara tetangga.

"Dua tahun harus jadi, jangan mundur lagi. Malunya sudah terlalu lama. Setelah jadi, ternyata hasilnya terlalu baik dan megah," tambah mantan Gubernur DKI Jakarta itu sambil tertawa.

Lebih lanjut, Presiden mengatakan pembangunan di wilayah perbatasan tidak akan berhenti. Pemerintah akan melakukan berbagai pembangunan yang dapat memajukan perekonomian sebuah kawasan.

"Ini baru tahap pertama. Kita akan selesaikan pembangunan pasar tradisional di sini pada 2017 sehingga wilayah ini bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru," paparnya.

Ia juga menekankan segala kebaikan yang terbungkus di dalam infrastruktur dan fasilitas baru harus diimbangi kinerja yang baik dari seluruh petugas pemerintahan.

"Saya minta seluruh pemimpin dan karyawan betul-betul melayani masyarakat secara baik. Jangan sampai ada pungli," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Basuki mengatakan pembangunan di wilayah perbatasan memang menjadi salah satu prioritas utama.

Di Kabupaten Malaka, NTT pembangunan juga dilakukan di PLBN Motamasin.

"Selain Motamasin dan Wini di NTT, kemudian Entikong, Nangabadau, dan Aruk di Kalimantan, serta satu lagi Sekauw di Papua, sudah ada yang selesai dan ada yang masih dalam tahap akhir," terangnya. (Andhika Prasetyo/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya