Kereta Api Tetap Terfavorit selama Liburan

27/12/2016 08:04
Kereta Api Tetap Terfavorit selama Liburan
(ANTARA/Yudhi Mahatma)

TERMINAL Giwangan Kota Yogyakarta mencatat puncak kedatangan pemudik pada liburan Natal dan tahun baru terjadi pada Sabtu dan Minggu (24-25/12).

Kepala Unit Pelaksana Teknis Terminal Giwangan, Bekti Zunanto, mengatakan puncak kedatangan pemudik dihitung dari jumlah bus antarkota antarprovinsi yang masuk Terminal Giwangan, yakni 992 bus, terdiri atas 18.045 penumpang. Sementara itu, bus yang berangkat sebanyak 935, terdiri atas 15.395 penumpang. “Puncaknya pada Sabtu malam dan Minggu pagi,” kata Bekti, kemarin.

Pemudik yang menggunakan kereta api yang berangkat di stasiun-stasiun Daop 6 Yogyakarta secara kumulatif pada 23-25 Desember ialah 86.003. “Jumlah penumpang turun sekitar 8% daripada pada hari sama pada 2015. Pada tahun itu jumlah penumpang 93.260 orang,” kata Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta, Eko Budiyanto.

Sebaliknya, jumlah penumpang kereta api di Daop 5 Purwokerto, Jawa Tengah, diperkirakan masih tinggi. “Bahkan, penumpang saat libur Natal mengalami peningkatan hingga 15% untuk penumpang naik. Penumpang turun me­lonjak hingga 29%,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Ixfan Hendriwintoko.

Jumlah penumpang diperkirakan akan naik hingga awal Januari 2017. PT KAI masih tetap mengoperasikan tambahan kereta api hingga 8 Januari.

Pada liburan akhir tahun ini, wisatawan membanjiri tempat-tempat wisata. Di Surabaya, Jawa Timur, warga memadati Kebun Binatang Surabaya (KBS) dan Pantai Kenjeran.

Hingga kemarin, jumlah pengunjung di Kebun Binatang Surabaya sudah mencapai 22 ribu. “Ini baru dua hari. Bila sampai seminggu bisa di atas 100 ribu,” kata Humas KBS Laili Widiya Arisandi.

Selama liburan panjang, KBS tidak menaikkan tarif masuk baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. “Tarif tetap Rp15 ribu per orang,” jelasnya.

Demikian juga di Pantai Kenjeran Surabaya. Ribuan warga datang ke pantai setiap hari untuk naik perahu ke Pulau Pasir.

Di tengah ramainya masyarakat, sejumlah Polres di Jawa Timur tetap meningkatkan kewaspadaan. Di Bojonegoro, aparat melakukan penjagaan ketat terhadap objek-objek vital terutama sumur migas, di antaranya ladang migas Blok Cepu dan ladang migas Sukowati. “Ya kita tingkatkan kewaspadaan, ter­utama pada aset-aset negara,” ungkap Kapolres Bojonegoro AKB Wahyu S Bintoro. (AT/LD/FL/YK/AS/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya