Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SEBAGIAN besar korban banjir Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), masih berada di lokasi pengungsian pascabanjir yang menerjang Kota Bima pada 21 dan 23 Desember lalu. Mereka mengungsi karena sebagaian rumah mereka roboh, mengalami rusak berat dan ringan.
"Kami belum tahu sampai kapan mereka di pengungsian. Saat ini kami fokus pada pemberian bantuan logistik makan dan pakaian," kata Kabag Humas dan Protokol Kota Bima Syarial Nuryadin kepada Media Indonesia Senin (26/12).
Dikatakan, jumlah korban banjir yang mengungsi sebanyak 105.753 jiwa. Rinciannya, mengungsi di tempat keluarga sebanyaak 98.423 jiwa dan yang mengungsi di 7 titik pengungsian yakni 7.330 jiwa.
Terhadap kerugian material, estimasi sementara tingkat kerugian sebesar Rp979,3 miliar, diperkirakan masih akan bertambah sebab banyak yang belum sempat terhitung seperti kerusakan ringan dan sebagainya.
Berdasarkan rekapan data terbaru yang dikeluarkan Humas Kota Bima, Senin (26/12), data kerusakan yang terhimpun sementara meliputi, fasilitas kesehataan 4 Puskesmas, 29 Pustu, 29 Polindes, dan 1 Kantor Lab. Kesda dengan perkiraan kerugian Rp66,4 miliar.
Fasilitas pendidikan terdiri dari 18 SD, 5 SMP, 4 SMA, berikutnya infrastruktur jalan, jembatan prasarana air minum, prasarana persampahan kerugian diperkirakan Rp225 miliar.
Berikutnya areal pertanian dengan perkiraan kerugian sebesar Rp5,806 miliar, rumah penduduk, 91 hanyut, 47 rusak berat, 49 rusak sedang dan rusak ringan tidak terhitung.
Demikian halnya dengan tempat usaha/kios 77 rusak berat, 39 rusak sedang, dan rusak ringan belum terhitung. Sehingga total estimasi kerugian sebesar Rp979,3 miliar.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Williem Rampangilei memimpin rapat di Kantor Walikota Bima Minggu (25/12) malam bersama Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos, Adhy Karyono, Walikota Bima H Quiraiz H Abidin dan Danrem 162 Wirabhakti Kolonel Farid Maruf.
Pada kesempatan tersebut dia mengarahkan, selain aksi bantuan, langkah prioritas adalah pembersihan. Sejumlah truk akan didatangkan dari Prov NTB untuk membantu distribusi bantuan dan kegiatan pembersihan.
Tenaga ada dari aparat TNI, Kepolisian dan para relawan akan ditempatkan per sektor wilayah terdampak. "Untuk rekonstruksi dan rehabilitasi infrastruktur yang rusak harus disusun rencana aksi lintas sektor," katanya.
Misalnya, untuk rehab sekolah akan disampaikan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, untuk rehab jalan dan jembatan disampaikan ke Kementerian Pekerjaan Umum.
Langkah antisipasi dan pengurangan resiko bencana pada masa mendatang beberapa hal yang mendesak dilakukan adalah normalisasi sungai, penataan drainase dan penertiban penataan ruang. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved