Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KEGAIRAHAN kembali mewarnai jalan arteri nasional antara Padalarang, Kabupaten Bandung Barat hingga pintu tol Jatiluhur, di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, tiga hari terakhir. Suara bus dengan klason telolet pun sesekali diperdengarkan sopir bus, saat anak-anak berkumpul di pinggir jalan.
Kertas karton bertuliskan Om Telolet Om, juga hadir di beberapa titik. Sejumlah warga berkerumun di pinggir jalan, melepas kerinduan, menyaksikan lalu lalang kendaraan besar, bus dan truk, yang sudah jarang mereka lihat, sejak Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi) dioperasikan pada Juli 2005 silam.
Di dalam bus, para penumpang juga antusias dengan pemandangan baru. Mereka membuka lebar korden penutup kaca, untuk melihat deretan rumah menggantikan pemandangan sawah dan bukit, yang biasanya menghiasi sepanjang Tol Purbaleunyi.
Sejak Jumat (23/12), akibat pergeseran di Jembatan Cisomang KM 100+700, kendaraan berat seperti truk dan bus, dari arah Jakarta dan Bandung dialihkan ke jalan arteri di wilayah Kabupaten Bandung Barat dan Purwakarta. Kepadatan pun terjadi di jalan nasional.
Sore kemarin (Minggu, 25/12), waktu tempuh bus pun lebih lama satu jam dibanding saat Jembatan Cisomang belum bermasalah. "Kabarnya, perbaikan Jembatan Cisomang butuh waktu tiga bulan. Dalam kondisi lancar, waktu tempuh lebih panjang satu jam di jalan ini," ungkap Samsir, kondektur bus Arimbi.
Di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat, kunjungan wisawatan, sepertinya tidak terpengaruh dengan kerusakan di Jembatan Cisomang. Ribuan kendaraan berpelat nomor Jakarta tetap memadati jalan dari Kota Bandung menuju Lembang. Sejak pagi hari, antrean kendaraan pribadi mencapai 7 kilometer sebelum sampai di pusat kota Lembang.
Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Bandung Barat mencatat sampai sore hari, jumlah kendaraan dari Bandung menuju Lembang mencapai 11.885 dan dari arah sebaliknya berjumlah 10.958 unit.
"Hanya jumlah bus pariwisata yang lebih sedikit dibanding hari-hari sebelumnya. Mungkin mereka terpengaruh dengan pengalihan arus di Tol Purbaleunyi," ujar seorang petugas dinas perhubungan.
Objek wisata Tangkuban Parahu pun tetap dipadati pengunjung, khususnya mobil berpelat Jakarta. "Hari ini ada sekitar 7.000 pengunjung yang datang. Jumlah ini lebih besar dari Natal tahun lalu," kata Pengelola Taman Wisata Gunung Tangkuban Parahu, Putra Kaban.
Untuk menuju Tangkuban Parahu, pengunjung menggunakan dua rute, yakni via Tol Cipali dan Tol Purbaleunyi. Banyak wisatawan yang mengaku memilih Cipali karena lebih cepat sampai di Lembang dan sekitarnya. Waktu perjalanan lewat Tol Purbaleunyi lebih lama, karena pintu tol Pasteur selalu dipadati kendaraan. Dari Pasteur hingga Tangkuban Parahu bisa memakan waktu 2-3 jam. (DG/RZ/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved